Waspada, Berita Teroris Pengaruhi Emosi Anak

VIVAnews - Maraknya siaran berita televisi yang mengekspose peristiwa penggerebekan teroris secara vulgar sangat disayangkan Komnas PerlindunganĀ  Anak (KPA). Sebab, tayangan tersebut mempengaruhi kejiwaan anak.

"Saya menghimbau supaya televisi memperhatikan hak anak karena siaran peristiwa penggrebekan teroris seperti itu menyebabkan anak menjadi cemas dan bernyali kecil," kata Ketua KPA, Seto Mulyadi atau Kak Seto di Solo, Sabtu, 20 Maret 2010.

Dia mengharapkan agar media khususnya televisi tidak terlalu mengekspose berlebihan mengenai peristiwa penggerebekan teroris. Pasalnya, televisi sering mengekspose peristiwa demi peristiwa. "Mulai dari tewasnya hingga tergeletaknya diekspose terus," katanya.

Sekali lagi Kak Seto mengharapkan supaya tidak mengekspose secara berlebihan. Tak hanya media, pihak keamanan dikatakan dia juga harus berlaku profesional dalam menggrebek pelaku terorisme.

Imbauan tersebut, diakui Kak Seto, berasal dari para orang tua yang sangat mengkhawatirkan perkembangan jiwa anak ketika melihat siaran berita tersebut. "Ya, kami mendapat masukan dari para orang tua," tegasnya.


Laporan: Fajar Sodiq | Solo

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Masjid Ibrahimi di Hebron

Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah

Masjid Ibrahimi, salah satu situs paling suci dalam keyakinan umat Islam, kini ditutup bagi para penganutnya yang ingin beribadah. Keputusan ini diambil karena Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024