Layanan Laboratorium Canggih di RS Fatmawati

Para peneliti mengeluhkan hukum baru di Brasil soal sampel virus Zika
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Pemeriksaan sampel darah atau urine sangat menentukan diagnosis dan penanganan penyakit. Semakin cepat hasil pemeriksaan diperoleh, makin besar peluang pasien sembuh.

Dengan Labolatory Automation System (LAS), Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati mencoba mempercepat proses pemeriksaan laboratorium. Sistem otomatis ini sekaligus mengurangi risiko kesalahan manusia dibanding pemeriksaan laboratorium manual.

Biasanya satu sampel darah yang melalui pemeriksaan semiotomatis atau manual membutuhkan waktu hingga satu hari. Dengan sistem LAS, pemeriksaan sampel hanya memerlukan waktu beberapa menit. Hasil pemeriksaan juga bisa diperluas dan lebih banyak.

Dr Chairul Radjab Nasution, Direktur Utama RSU Fatmawati mengungkap, fasilitas terbaru ini akan meningkatkan keamanan pasien dan respond time yang lebih baik. "Diagnosa yang tepat dari hasil pemeriksaan akan memungkinkan segera diberikan penanganan kepada pasien," ujarnya pada konferensi pers di RSUP Fatmawati Jakarta, Kamis 15 April 2009.

Pemeriksaan dengan sistem LAS berlangsung selama 24 jam. Melalui Transport Pneumatic Tube & Labolatory Information System (LIS), sampel diambil dari tujuh terminal yaitu IGD, perawatan GPS, Griya Husada, Perawatan IRNA A, IRNA B, perawatan paviliun Anggrek, dan laboratorium sebagai induknya.

Menurut Dr Chairul, LAS mampu menyatukan pemeriksaan kimia klinik dan immunologi sekaligus. Tes kimia klinik mencapai 1600 tes per jam, alat imunologi dapat menyelesaikan 240 tes per jam, sementara alat hematologi dapat melakukan 120 tes per jam. "Dalam sehari, total pemeriksaan bisa mencapai 1.800 hasil," katanya.

Percepatan pemeriksaan tidak akan menyebabkan kenaikan biaya labolatorium. Misalnya saja, pemeriksaan hemodialisa tetap seharga Rp 35-45 ribu dan pemeriksaan glukosa sekitar Rp 18 ribu.

Dengan begitu, Chairul berharap, pemeriksaan hasil laboratorium bisa terpenuhi dengan cepat.  Dalam sehari RSUP Fatmawati melayani pemeriksaan sampel sebanyak 350 sampel.  Ini adalah upaya RSUP Fatmawati meningkatkan kualitas layanan memasuki usia ke-49 tahun ini.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024