Waspadai Efek Penggunaan Parasetamol

parasetamol
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVAlife - Tanpa disadari, kita seringkali mengandalkan obat-obatan jenis parasetamol untuk meredakan rasa sakit. Di Inggris, hampir seperempat orang dewasa mengkonsumsi parasetamol melebihi batas yang dianjurkan dalam 24 jam.

Global Action Needed to Protect Children from Lethal Explosive Weapons

Menurut penelitian yang dilakukan Northwestern University, Chicago, pemakaian parasetamol yang berlebih ini akan menyebabkan kerusakan akut pada fungsi hati, demikian seperti dilansir Daily Mail.

Banyak yang mengaku mengabaikan instruksi pada kemasan obat, sementara yang lainnya, terutama orang tua lupa berapa banyak mereka menggunakan tablet ini untuk menghilangkan sakit.

Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar

Dokter ahli menyarankan agar konsumsi parasetamol ini dibatasi hingga maksimal 500mg pada setiap tabletnya.

Salah satu kandungannya, yakni asetaminofen dapat menyebabkan penumpukan cairan di otak jika dosisnya berlebih. Pemimpin penelitian ini, Dr Michael Wolf terus menelaah kemungkinan-kemungkinan lain yang terjadi pada kasus over dosis asetaminofen ini.

Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara

Mereka mewawancarai 500 pasien dewasa yang melakukan pengobatan di salah satu klinik di Atalanta dan Chicago. Penelitian ini dilakukan pada September 2009 hingga Maret 2011.

Lebih dari setengah pasien mengaku menggunakan asetaminofen, dan 19 persen dari mereka termasuk "pengguna berat" yang mengkonsumsinya setiap hari. Pengujian yang dilakukan para ilmuwan ini menemukan bahwa hampir seperempat dari responden beresiko kelebihan obat pereda sakit parasetamol, dari dosis yang dianjurkan yakni 4g.

Lima persen yang lain membuat kesalahan dengan mengkonsumsi lebih dari 6g, sementara yang lainnya mengaku mengkonsumsi dua jenis obat berbeda yang sama-sama  mengandung asetaminofen.

Dr. Wolf mengatakan, bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa banyak konsumen yang tidak mengenali atau tidak dapat membedakan bahan aktif yang terkandung dalam obat pereda nyeri yang mereka minum dan banyak juga yang mengabaikan tabel aturan pakai pada kemasan obat.

Jadi, jika Anda memilih penggunaan parasetamol atau obat-obatan lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter ahli untuk pengecekan kandungan asetaminofen pada setiap obat.  (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya