- steffilolong.blogspot.com
VIVAlife - Hamparan air laut dihiasi dengan puluhan kepala lumba-lumba. Terkadang jika mereka tidak sedang malu-malu Anda akan menyaksikan tarian genit mereka di atas laut. Ini sedikit gambaran tentang Teluk Kiluan, destinasi wisata di Tanggamus, Lampung.
Mungkin Anda sedikit asing dengan tempat ini. Habitat lumba-lumba memang lebih dikenal di Lovina, Bali. Tidak ada salahnya menyisir ke bagian barat, menyeberang pulau Jawa untuk menikmati sejenak Teluk Kiluan yang merupakan jalur migrasi lumba-lumba.
Untuk mencapai tempat ini memang dibutuhkan perjuangan. Melewati medan cukup sulit dengan kendaraan darat selama kurang lebih tiga hingga empat jam dari Bandar lampung. Jalanan yang menikung tajam dengan bukit-bukit kecil. Sepertinya Anda harus menyiapkan perut untuk lolos melampauinya dan memastikan kepiawaian mengemudi Anda pada level yang cukup tinggi.
Pasir putih, lautan berwarna biru kehijauan, gulungan ombak yang sebentar-sebentar menyapu batu-batu karang, hutan kelapa, dan semilir angin. Semuanya akan menyambut Anda di pinggir pantai, di tepi desa yang akan menghubungkan Anda ke Teluk Kiluan.
Perjalanan Anda tidak boleh hanya sampai di sini. Anda harus melengkapinya dengan menyeberang ke pulau kecil untuk bisa mendekati pemukiman lumba-lumba. Dua jenis lumba-lumba yang setia menghuni adalah lumba-lumba hidung botol, dengan badan yang besar, dan lumba-lumba paruh panjang yang memiliki tubuh lebih kecil dan pintar melompat. Populasi lumba-lumba ini adalah yang terbesar di Asia.
Jangan heran jika mereka justru ingin mendekati kapal yang Anda tumpangi. Spesies ini dikenal cukup ramah dengan manusia. Anda harus bisa membidikkan kamera dengan tepat untuk mendapatkan momen yang terbaik. Mereka terlalu lincah untuk melompat dan menggoda Anda dengan gerakan timbul tenggelam.
Ingin berpesta bersama mereka? Segera siapkan fisik untuk membayar keindahan sempurna yang akan Anda dapatkan di teluk ini.
