FOTO: "Bedah Plastik" Bangkai Pesawat Tempur di Arizona

seni graffiti pada bangkai pesawat perang dunia II
Sumber :
  • theboneyardprojects

VIVAlife - Seni menggambar pada dinding atau sering disebut mural, menjadi tren sejak beberapa tahun lalu. Seni inipun dilakukan dibeberapa kota Indonesia sebagai daya pikat. Seluruh dinding atau tembok kosong dipenuhi dengan lukisan warna warni. Tidak terbatas untuk aliran melukis jenis tertentu, semua seniman boleh saja menuangkan "rasa" melalui media ini.

Ini tren di Indonesia. Beda lagi dengan cara seniman di Arizona, Amerika. Mereka melampiaskan napas seninya di badan pesawat tempur. Hampir sama dengan teknik mural, hanya medianya saja yang berbeda.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

Para seniman kontemporer menamainya sebagai 'The Boneyard Project'. Dilansir Amusing Planet proyek ini melibatkan para pelukis dekoratif untuk menorehkan graffiti pada bangkai pesawat era Perang Dunia II.

seni graffiti pada bangkai pesawat perang dunia II

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Gurun Arizona dengan luas 2600 hektar ini memang menjadi "pendaratan terakhir" bagi pesawat-pesawat tempur. Setidaknya terdapat 4400 pesawat yang tergeletak di sini. Termasuk seri F4 Phantom II, F16 Figthing falcon, F14 Tomcat, dan beberapa pesawat penyebar bom lainnya.

seni graffiti pada bangkai pesawat perang dunia II

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

Ide awal pameran dicetuskan oleh Eric Firestone pada tahun 2010 lalu, yang kemudian diselenggarakan seorang kurator seni Carlo McCormik. Ia lalu mengembangkannya untuk tujuan yang lebih besar, di mana semua seniman komtemporer bertaraf internasional dapat menyumbangkan karya di sini. Mendaur ulang pesawat tua dengan wajah baru yang segar dan bernilai seni. Lihat foto selengkapnya melalui tautan ini.

Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024