VIVAnews – Wanita pasti akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil. Umumnya, para calon ibu mendapat tambahan berat badan sebanyak 15 kilogram saat berbadan dua. Tapi tambahan berat badan sejumlah itu ternyata belum dianggap ideal.
Sekolah Tinggi Ginekologi dan Kandungan Amerika merekomendasikan kenaikan berat badan saat hamil sebaiknya paling banyak hanya sekitar 9-11 kilogram.
Dalam studi terhadap lebih dari 150 ribu wanita di Swedia, para peneliti menemukan bahwa perempuan dengan berat normal, bila bobotnya bertambah hanya sekitar 3-4 kilogram saat hamil, akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dan juga risiko bayi lahir mati.
Selain itu, kemungkinan menderita diabetes juga akan naik 30 persen, bahkan dengan penambahan bobot sekecil itu.
Namun, kehilangan berat badan saat hamil juga membawa risiko bayi lahir prematur. Lalu, apa yang perlu dilakukan para calon ibu?
Jangan mengonsumsi lemak
Penambahan berat badan saat hamil disebabkan karena apa yang dikandung di dalam perut: bayi seberat kira-kira 3,6 kilogram, cairan ketuban, tiga kilogram, plasenta, satu kilogram, darah ekstra, empat kilogram, dan beberapa jaringan ekstra di payudara dan cairan.
“Itu bukan lemak,” kata Crites, seorang peneliti. “Itu adalah bobot untuk mendukung kehamilan.”
Tetap beraktivitas
Banyak ibu hamil mendapat bobot berlebih karena mengurangi aktivitas. Padahal, tidak perlu mengurangi kegiatan seperti berolahraga di kala hamil, hanya saja konsultasikan dulu dengan dokter kandungan terlebih dulu.
Perhatikan penambahan berat badan tiap bulan
Wanita dengan berat badan normal atau di bawah berat badan normal, akan mendapat kenaikan berat badan sekitar satu hingga dua per bulan. Namun jika seorang wanita sudah kelebihan berat badan sebelumnya, maka jagalah agar berat badan agar hanya bertambah dua hingga lima kilogram saja.
Pengakuan Jay Izdes, Bukti Sosok Ini Bukan Pemain Sembarangan di Timnas Indonesia
Dua pertandingan bersama Timnas Indonesia, sudah cukup bagi Jay Idzes mengetahui sosok ini bukan pemain sembarangan di Timnas Indonesia. Siapa dia?
