Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAlife - Istri Ustaz Jeffry Al Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati, mulai terlihat tegar, meski kesedihan masih tetap terlihat di wajahnya. Ia mengaku berusaha tegar demi keempat anak-anaknya.
Baca Juga :
Yadea Hadirkan Motor Listrik Sport Fairing
Pipik saat ditemui di kediamannya, bilangan Rempoa, Tangerang, menambahkan, selepas kepergian sang suami, ia sering mengingat kenangan-kenangan indah bersama suaminya. Ia pun mengenang saat-saat pertama kali bertemu dengan Uje.
"Saya pertama kali (bertemu) dengan ustaz, beliau sedang makan nasi goreng di Menteng," kata Pipik.
Pertemuan itu memberikan kesan yang mendalam. Di mata Pipik, Uje tipe pria yang menarik. "Beliau itu enerjik dan multitalented," ungkapnya.
Keduanya sering bersama dan sempat putus sambung. Tetapi, akhirnya Uje mengajak Pipik bertemu ibundanya, Umi Tatu. Menurut Umi, Pipik datang ke rumahnya dan membawa makanan. Ia juga membawa baju untuk ibunda Uje.
"Uje dan Pipik sudah berikrar ingin menikah. Pipik dan Uje datang ke kamar Umi, katanya Pipik ingin menikah dengan Uje," kata Umi Tatu.
Ia merasa terkejut ketika Pipik menyatakan bersedia dengan Uje. Ternyata, keduanya saling mengenal dan Pipik memahami masalah putranya tersebut.
"Karena pada saat itu, Umi mikir, menikah itu bukan asal saja, harus tahu masalah pendidikan dan keadaan masing-masing, mental juga," ujarnya.
Setelah itu, Pipik dan Uje sepakat untuk menikah. Keduanya melangsungkan pernikahan di Semarang pada 1999. Setelah 13 tahun membina rumah tangga dengan Uje, banyak suka dan duka yang dialami pasangan muda ini. Tetapi, mereka tidak menyerah.
Bahkan, keduanya sempat berdagang kue lantaran menghadapi kesulitan ekonomi. "Setiap hari memiliki kenangan dengan beliau. Saya merasakan semua itu memori yang indah," ujar Pipik sambil tertunduk.
Saat telah menikah, pasangan yang telah dikaruniai empat orang anak ini, tak pernah melupakan momen-momen tersebut. Tak jarang mereka mengunjungi tempat pertama kali keduanya bertemu dan berkenalan.
"Yuk kita ke sana lagi. Kita duduk, bercanda, dan tertawa," kenang Pipik. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
