Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife
- Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan yang dialami Nikita Mirzani, saat terlibat keributan di cafe Golden Monkey, Jalan Dayang Sumbi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Sabtu 27 Juli 2013 sekitar pukul 03.00 WIB tadi.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa dari keterangan saksi saat kejadian memang Nikita dan terlapor di tempat kejadian sedang minum sebelum perkelahian terjadi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa dari keterangan saksi saat kejadian memang Nikita dan terlapor di tempat kejadian sedang minum sebelum perkelahian terjadi.
"Namun untuk lebih jelas apakah mabuk atau tidak itu harus berdasarkan keterangan dokter," kata Wisnu saat dihubungi VIVAlife melalui telepon selulernya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyita barang bukti berupa beberapa botol minuman keras dari tempat kejadian.
"Tadi sudah dimintai keterangan, sekarang dari pihak terlapor masih dimintai keterangan," tutupnya
Diberitakan sebelumnya, artis seksi, Nikita Mirzani, Sabtu 27 Juli 2013 sekitar pukul 03.30 WIB, melakukan pelaporan ke Mapolrestabes Bandung terkait kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan kepada dirinya di Golden Monkey, Jalan Dayang Sumbi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian kasus dugaan pengeroyokan terjadi kepada artis yang bermain di film nenek gayung ini, sekitar pukul 03.00 WIB. Akibatnya Nikita mengalami luka pada mukanya akibat terkena bogem mentah sedangkan, teman yang bersama Nikita Mirzani yaitu vokalis Killing Me Inside, Onadio Leonardo mengalami luka di hidung dan dibibir.
Nikita Mirzani sendiri sempat mendapat perawatan dan dilakukan visum di RS Boromeus Bandung. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Namun untuk lebih jelas apakah mabuk atau tidak itu harus berdasarkan keterangan dokter," kata Wisnu saat dihubungi VIVAlife melalui telepon selulernya.
