VIVAlife - Berlibur memang mengasyikkan: santai, tak perlu memikirkan pekerjaan. Namun, ada masalah pelik yang harus dihadapi setelah liburan. Ya, naiknya berat badan. Banyak orang menyerah untuk berdiet saat liburan tiba.
Sebenarnya ada cara mudah mengatasi masalah itu, yakni mengontrol makanan. Namun, tak semudah itu menjalaninya. Restoran cepat saji atau makanan berlemak kerap menjadi godaan menggiurkan.
Berikut lima tips yang bisa diterapkan untuk menjaga berat badan selama liburan, dikutip dari laman USA Today.
Jangan makan di pesawat
Makanan yang ditawarkan di pesawat atau kereta api, selain mahal juga tidak sehat. Ada baiknya membawa bekal makanan sendiri, tentu yang berprotein tinggi dan padat nutrisi. Misalnya, kacang-kacangan, protein bar, atau buah apel.
Banyak minum air
Perbanyak konsumsi air putih saat berlibur. Kalau bisa, air putih menjadi prioritas dibandingkan minuman lain. Susu dan jus bisa menjadi opsi selanjutnya. Namun, jangan sekali-kali minum soda dan alkohol. Selain tak sehat, minuman itu juga memicu jet lag.
Jangan tergoda makanan hotel
Biasanya, kamar hotel menyediakan snack yang tampak lezat. Apalagi saat kelaparan. Makanan itu belum tentu menyehatkan, justru mengandung banyak kalori dan gula. Bawa sendiri persediaan yang lebih sehat, seperti buah dan kue berserat.
Jangan tergoda makanan cepat saji
Tak hanya praktis, makanan cepat saji juga pilihan paling menjanjikan saat berada di kota asing. Namun, ini sama sekali tak sehat. Banyak mengandung lemak dan kalori. Tak ada salahnya mencari makanan lokal dengan tetap mengedepankan nutrisi sehat.
Jangan lewatkan sarapan
Jangan sampai melewatkan sarapan. Ini asupan terpenting untuk seharian. Kalau hotel menawarkan free breakfast, pilih makanan yang berserat tinggi dan kaya protein. Misalnya roti gandum dan selai kacang.
Ini akan memberi energi sampai siang, dan menghalangi godaan ngemil selama beberapa jam. (eh)