Deteksi Jenis Kelamin Janin di Rumah

VIVAnews - Dari awal masa kehamilan banyak orang tua yang penasaran dengan jenis kelamin bayi mereka. Dan, untuk mengetahui jenis kelamin janin, hanya dokter yang bisa melakukannya melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) saat janin sudah berusia 20 minggu.

Tapi bagi yang ingin mengetahui jenis kelamin janin dengan sederhana dan mudah, sekarang bisa menggunakan alat IntelliGender. Dengan alat tersebut, tidak perlu pemeriksaan USG dan menunggu hingga kelamin janin terbentuk untuk mengetahui jenis kelaminnya. IntelliGender merupakan alat sederhana untuk mengetahui jenis kelamin janin, dan bisa digunakan saat janin masih berusia 10 minggu. 

"Dengan teknologi isolasi hormon yang kemudian dicampur dengan bahan kimia tertentu, akan menimbulkan reaksi berbeda. Dari perbedaan reaksi itulah dapat diketahui jenis kelamin janin," kata Rebecca Griffin, salah satu penemu IntelliGender.

Menurut Rebecca hanya dalam waktu 10 menit jenis kelamin janin bisa diketahui melalui tes urin. Jika muncul warna hijau indikator, maka janin berjenis kelamin laki-laki, dan warna orange untuk jenis kelamin perempuan.

"Banyak orangtua yang penasaran mengetahui jenis kelamin bayi mereka, sementara harus menunggu usia janin mencapai 20 minggu untuk mengetahuinya melalui USG. Jadi IntelliGender bisa dijadikan alternatif meskipun kami tidak mengklaim alat ini 100% akurat," kata Rebecca.

Menurut laporan penelitian, tingkat ketepatan IntelliGender ini rata-rata 78 hingga 80. Meskipun ini sebuah penemuan yang sangat bagus, dikhawatirkan bisa memicu peningkatan angka aborsi. Karena, banyak orangtua yang ingin menginginkan janin berjenis kelamin tertentu. Jika mereka mengetahuinya lebih awal, dan jenis kelamin janin tidak sesuai yang diinginkan maka bisa saja janin digugurkan.

Untuk sementara, IntelliGender akan coba dijual ke 11 negara dan tidak akan dijual di India dan China. Sejak 2006, lebih dari 50.000 IntelliGender terjual secara online dengan harga US$34.95 atau sekitar Rp 384.000. Anda tertarik?

Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat
VIVA Otomotif: Ilustrasi pelumas atau oli

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu

Terkait hal tersebut, pihak PB KAMI mendesak Kementerian Perdagangan segera melakukan pengecekan kembali perizinan serta menutup pabrik pabrik yang memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024