Hindari Makanan yang Digoreng dan Dibakar

Gorengan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Siapa yang tidak suka gorengan? Ya, bisa dikatakan bahwa proses mengolah makanan yang menjadi favorit banyak orang adalah makanan yang digoreng dan dibakar.

Hebat, Tukang Gorengan Ini Sebut Minyak Panas Bak Air Dingin

Padahal, proses pengolahan makanan tersebut memiliki risiko kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh.

Menggoreng makanan, apalagi dengan metode deep-frying atau dengan minyak yang banyak, tentu memiliki dampak negatif pada tubuh yang tidak bisa disepelekan. Banyak pula orang yang menggunakan minyak yang sama berulang kali untuk menggoreng makanan.
Cara Buat Gorengan agar Lebih Aman Dikonsumsi

Selain akan menghilangkan manfaat sehat minyak tersebut, menggunakan minyak yang telah dipakai berulang kali juga akan mengakibatkan ikatan molekulnya berubah.
VIDEO: Kuliner Unik Ramadhan, Soto Bebek Kurma

Akibatnya, kandungan lemak tak jenuhnya pun menjadi lemak jenuh. Tentu Anda telah mengetahui bahwa lemak jenuh berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, yang akan memicu berbagai penyakit mulai dari jantung, obesitas dan stroke.

Makanan yang dimasak dengan cara dibakar juga bukan pilihan aman. Apalagi, anggapan orang Indonesia yang gemar menyantap bagian makanan yang gosong karena dibakar.

Studi yang pernah dilakukan di University of Minnesota, AS, menemukan proses pembakaran makanan dalam suhu sangat tinggi dapat membentuk zat HCAs (heterocylic amines) dan PAHs (polycylic aromatic hydrocarbons), dua zat yang tergolong karsinogen alias dapat memicu sel kanker.

Nah, di bulan puasa ini ada baiknya Anda menghindari makanan yang diolah dengan cara digoreng dan dibakar. Ini bukan tanpa alasan. Kondisi perut yang dibiarkan kosong selama seharian penuh terbilang cukup rentan, sehingga sebaiknya tidak diisi dengan makanan yang dapat menstimulasi perut. 

"Ketika Anda berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan yang digoreng, perut pun akan kembung karena terlalu banyak gas. Ini akibat asupan lemak yang tinggi dari konsumsi gorengan," ujar Ahli Gizi, Emilia E. Achmadi kepada VIVA.co.id, beberapa waktu lalu. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya