Sumber :
- istock
VIVA.co.id
- Keterbatasan fisik bukanlah alasan untuk tidak berbakti kepada orang tua. Chen Xingying, pria asal Tiongkok telah mengajarkan hal tersebut pada khalayak luas.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Xingyin, petani berusia 48 tahun asal desa di Tongxin, harus rela kehilangan kedua tangannya setelah mengalami kecelakaan saat berusia tujuh tahun. Demikian dilansir dari Huffington Post.
Meski begitu, setiap harinya ia selalu merawat sang ibu yang sudah sakit-sakitan selama beberapa tahun belakangan.
Bahkan, sehari-hari ia tak pernah sekali pun absen menyuapi sang ibu, Yang Sifang yang kini telah berusia 91 tahun. Dengan menggunakan sendok yang diletakkan di mulutnya, Xingyin dengan sabar menyuapi ibunda tercinta.
Menurut ChongQing Evening News, sejak jatuh sakit, sang ibu tidak memiliki tenaga untuk menggerakkan kedua tangan dan kakinya. Itulah sebabnya Xingyin dengan sabar menyendok makanan sembari menggigit sendok dan menyuapi ibunya.
Tak hanya itu, setiap harinya ia juga bertanggung jawab atas semua pekerjaan rumah tangga seperti memasak dan memberi makan hewan ternak, termasuk mencari nafkah dengan menanam tanaman, memanen serta memotong buah serta sayuran. Sebagian besar aktivitas tadi ia lakukan menggunakan kedua kakinya.
Xingyin mulai melatih kakinya untuk melakukan berbagai jenis kegiatan saat menginjak usia 20 tahun. Kala itu, sang ayah telah pergi menghadap Yang Kuasa. Ia pun merasa termotivasi untuk membantu ibunya setelah melihat sang ibu bekerja seharian dan pulang ke rumah tanpa ada makanan yang siap untuk disantap.
Meski para tetangganya di desa menyarankan agar ia pergi ke stasiun kereta untuk mengemis uang, Xingyin dengan tegas menolak.
"Saya mungkin tidak memiliki kedua tangan untuk bekerja, tetapi saya masih bisa menggunakan kaki saya," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bahkan, sehari-hari ia tak pernah sekali pun absen menyuapi sang ibu, Yang Sifang yang kini telah berusia 91 tahun. Dengan menggunakan sendok yang diletakkan di mulutnya, Xingyin dengan sabar menyuapi ibunda tercinta.
