Sumber :
- digitaltrends.com
VIVA.co.id
- Di era digital saat ini, ponsel menjadi salah satu atribut wajib yang tak pernah ketinggalan dibawa kemana-mana. Bahkan, sambungan internet di ponsel pun membuat banyak orang seakan-akan tidak bisa mengalihkan perhatian mereka dan selalu sibuk dengan ponselnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Manfaat Hidup Melajang Menurut Penelitian
Jika Anda adalah salah satu diantaranya, sebaiknya berhati-hati. Pasalnya ponsel telah terbukti mampu merusak hubungan asmara dan memicu tingkat stres yang tinggi. Itu diungkapkan oleh sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.
Baca Juga :
Penyebab Umum Lelaki Sulit Percaya pada Wanita
Dilansir dari Times of India, dalam studi tersebut, peneliti di Baylor University's Hankamer School of Business melakukan dua survei berbeda pada sebanyak 453 orang dewasa di AS. Kedua survei tadi dilakukan untuk mengetahui efek phubbing atau partner phone snubbing, yang berarti perilaku mementingkan ponsel dibanding orang yang sedang ada di sebelahnya.
Salah satu peneliti, James A. Roberts mengatakan, ia dan timnya menemukan bahwa phubbing akan menciptakan konflik pada pasangan kekasih atau suami istri. Survei tersebut menunjukkan, kebanyakan orang yang melakukan phubbing atau memiliki pasangan yang melakukan phubbing mengaku merasakan kepuasan hubungan yang lebih rendah, yang pada akhirnya menyebabkan tingkat depresi yang lebih tinggi.
Peneliti lainnya, Meredith David mengatakan temuan mereka mengungkap semakin banyak waktu bersama yang dihabiskan pasangan yang terganggu dengan kehadiran ponsel, maka semakin kecil kemungkinan mereka merasakan kepuasan dalam hubungan asmara.
"Ketika Anda memikirkan hasilnya, saya rasa cukup mengagetkan. Sesuatu yang umum seperti ponsel dapat mengganggu kebahagiaan kita, mengganggu hubungan asmara dengan pasangan kita," ujar Roberts.
Studi tersebut telah dipublikasikan di jurnal Computers in Human Behavior.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu peneliti, James A. Roberts mengatakan, ia dan timnya menemukan bahwa phubbing akan menciptakan konflik pada pasangan kekasih atau suami istri. Survei tersebut menunjukkan, kebanyakan orang yang melakukan phubbing atau memiliki pasangan yang melakukan phubbing mengaku merasakan kepuasan hubungan yang lebih rendah, yang pada akhirnya menyebabkan tingkat depresi yang lebih tinggi.
