Sumber :
VIVA.co.id
- Tak ada orang ingin mengalami gangguan sakit perut, apalagi jika gangguan itu komplikasi berupa nyeri perut area kiri yang diikuti BAB mengeluarkan darah. Dilihat dari sisi medis, apa yang terjadi ketika gabungan gangguan perut terjadi?
Dokter Nina Amelia Gunawan dari Meetdoctor menjelaskan, nyeri perut area kiri atas maupun ulu hati, dengan deskripsi perih seringkali disebabkan peningkatan asam lambung.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Dokter Nina Amelia Gunawan dari Meetdoctor menjelaskan, nyeri perut area kiri atas maupun ulu hati, dengan deskripsi perih seringkali disebabkan peningkatan asam lambung.
“Sifat lambung yang asam dapat mengiritasi dinding dalam lambung, sehingga Anda mengalami keluhan nyeri. Terlebih, pada area perut kiri atas, hingga ulu hati, memang terdapat lambung yang seringkali menimbulkan keluhan,” ujar Nina.
Sementara itu, untuk nyeri perut yang hebat, sebaiknya diperiksakan lebih lanjut untuk menilai, apakah ada kelainan yang mendasari. Misalnya, batu saluran kemih, infeksi saluran kemih, atau gangguan gerak usus.
BAB berdarah yang dialami, kemungkinan disebabkan wasir. Pada umumnya sang penderita akan mengalami perdarahan menetes saat BAB, lalu terasa adanya benjolan yang mengganjal pada bokong yang kadang bisa kembali masuk atau pada kondisi lebih parah, benjolan bertahan menonjol keluar dari lubang pembuangan.
Untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk, perbanyak konsumsi cairan minimal 2 liter per hari, perbanyak diet serat, dan perbaiki pola makan agar jadi lebih teratur. Namun, jika penyakit terus memburuk, segera datang ke dokter terdekat untuk segera diperiksa dengan lebih seksama.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Sifat lambung yang asam dapat mengiritasi dinding dalam lambung, sehingga Anda mengalami keluhan nyeri. Terlebih, pada area perut kiri atas, hingga ulu hati, memang terdapat lambung yang seringkali menimbulkan keluhan,” ujar Nina.
