Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Jika orang dewasa mengalami sembelit, ia dengan mudah datang ke dokter untuk menceritakan permasalahan yang dialami. Namun, bagaimana jika yang mengalami ternyata seorang bayi, atau anak-anak? Mereka pastinya sulit menjelaskan masalah yang terjadi di tubuhnya.
Dokter Deffy Leksani dari laman
Meetdoctor menjelaskan, sembelit adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada bayi, karena berhubungan dengan gangguan pencernaan, yang ditandai susah buang air besar. Kondisi ini, sering membuat bayi tidak nyaman, menangis histeris, bahkan kesakitan ketika buang air besar.
Baca Juga :
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Baca Juga :
Enam Obat Alami untuk Atasi Sembelit
Dokter Deffy Leksani dari laman
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Tentu, kondisi ini akan membuat orangtua serba salah, merasa khawatir dan panik. Sembelit atau konstsipasi, merupakan keadaan umum yang ditandai kondisi di mana feses bayi abnormal, teksturnya lebih keras dari biasa. Sehingga, bayi sering kesakitan dan kesulitan buang air besar hingga berhari-hari.
“Anda dapat melihat gejala sembelit, salah satunya jika bayi merasa kesulitan buang air besar, lebih dari lima hari berturut-turut, sehingga ia merasa tidak nyaman dengan kondisi itu. Hal ini, karena perutnya kembung dan terasa penuh, sehingga kehilangan nafsu makan. Bahkan, pengaruh ketidaknyamanan yang diakibat sembelit pada bayi itu, sering membuatnya menangis dan rewel,” ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tentu, kondisi ini akan membuat orangtua serba salah, merasa khawatir dan panik. Sembelit atau konstsipasi, merupakan keadaan umum yang ditandai kondisi di mana feses bayi abnormal, teksturnya lebih keras dari biasa. Sehingga, bayi sering kesakitan dan kesulitan buang air besar hingga berhari-hari.