Perlu Tahu, Vagina juga Bisa Menderita Sariawan

Ilustrasi
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
Cara Identifikasi Miom Sejak Dini
- Bayangkan, Anda mengalami hal yang buruk saat tengah tur dua minggu di Thailand. Menderita sariawan di bagian vagian seperti dihantam tsunami.

Bakteri pada Keputihan Bisa Picu Keguguran

Setiap langkah terasa menyakitkan dan sulit menahan keinginan untuk tidak menggaruk bagian organ intim. Tak henti-hentinya, keinginan menggaruk itu seolah tak tertahankan.
Wanita Ini Sembunyikan Senjata di Organ Intimnya


Rasa malu semakin bertambah, saat dalam perjalanan tur itu, pemandu wisatanya merupakan seorang pria dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas dan tidak ada apotek yang terlihat saat perjalanan itu.

Ini merupakan kisah Debra (bukan nama sebenarnya) menggambarkan pengalaman ekstrem kepada seorang dokter saat melakukan konsultasi.
 
Dilansir
Daily Mail,
Debra menderita sariawan dan
vaginosis bakteri.
Ini merupakan kondisi umum yang sering dialami wanita, namun sayang, masalah kesehatan wanita ini jarang dibahas.


Debra mungkin terdengar seperti menceritakaan masalah kesehatan serius, namun memang benar, masalah di area vagina bisa membuat wanita  sangat menderita.


Meskipun sebagian besar wanita akan mengalami satu kali atau bahkan berkali-kali masalah sariawan di vagina, ini tetap menimbulkan ketidaknyamanan meski hanya sementara.


Gejala fisik yang terus-menerus ini bisa memalukan dan sering melemahkan.


Dan perlu diketahui, sekitar 75 persen wanita akan mengalami sariawan vagina dalam hidup mereka. Masalah ini disebabkan oleh infeksi jamur (Candida albicans) yang hidup di vagina, seringkali tanpa menyebabkan gejala.


Ketika gejala memang terjadi, rasanya seperti gatal, bahkan seperti terbakar. Dan sariawan vagina sebagian besar terjadi selama tahun-tahun reproduksi wanita.


Namun, masalah ini jarang terjadi sebelum siklus menstruasi pertama dan setelah menopause.


Masalah ini, sebenarnya bisa diobati, yakni dengan krim anti-jamur atau bisa juga dengan tablet vagina, yang dimasukkan ke dalam vagina dengan aplikator khusus.


Ada juga pilihan tablet oral, yang lebih mahal dan tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Ini penting bagi wanita yang sering mengalami sariawan vagina berkali-kali. Sariawan berulang adalah ketika seseorang didiagnosis dengan empat atau lebih episode dalam setahun.


Hal ini karena mereka mungkin menderita infeksi yang sama sekali berbeda, yang membutuhkan perlakuan yang berbeda.


Meskipun masalah ini secara efektif dapat diobati dengan obat, tapi, sekitar 5 persen gejala bisa kambuh dan sulit sembuh.


Lalu, bagaimana mengatasinya?


Beberapa wanita mendapatkan manfaat dari pengobatan jangka panjang. Satu-satunya pengobatan sariawan berulang didukung oleh sebuah studi besar, yakni dengan rutin menjalani terapi penyembuhan.


Gejala seperti gatal akan ditekan dengan dosis tinggi pengobatan anti-jamur diikuti dengan dosis obat pemeliharaan. Biasanya akan diberikan mingguan atau bulanan, selama enam bulan untuk mencegah kekambuhan.


Namun, jika tak ingin menjalani terapi, ada solusi alami seperti mengonsumsi yoghurt dapat menenangkan rasa gatal tapi tidak ada bukti kuat untuk mendukung penggunaannya.


Beberapa wanita enggan untuk menggunakan obat anti-jamur untuk waktu yang lama, karena khawatir dapat memberikan beberapa efek samping, termasuk sakit perut.


Karena ingin segera sembuh, banyak pula yang beralih menjalani  terapi alternatif untuk memerangi sariawan.


Perawatan Alternatif

Meskipun beberapa wanita mungkin merasa cocok saat menggunakan yoghurt, namun ingat, tidak ada bukti kuat untuk mendukung penggunaannya.


Beberapa merekomendasikan formulasi seperti aci-gel atau cuka untuk mengembalikan pH normal vagina.


Tapi bertentangan dengan kepercayaan populer, pH vagina wanita  dengan masalah sariawan biasanya normal.


Perawatan alami lainnya yang bisa dilakukan yakni menggunakan minyak pohon teh dan bawang putih. Tetapi menggunakan minyak pohon teh dapat menyebabkan reaksi alergi jahat, sedangkan bawang putih bisa membuat vagina terasa terbakar.


Obat sederhana lainnya yang sering digunakan adalah  kompres es yang diterapkan ke bagian vagina sampai sepuluh menit. Ini bisa meredakan rasa gatal.


Sebagai pengobatan alternatif lain, dokter biasanya merekomendasikan menggunakan pakaian katun dan menghindari produk kesehatan wanita, jika memungkinkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya