Kasus-kasus Virus Zika di Indonesia

Virus Zika
Sumber :
  • REUTERS/John Vizcaino

VIVA.co.id - Merebaknya virus Zika telah membuat Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengeluarkan status darurat kesehatan internasional. Tak heran, karene puluhan negara terindikasi terjangkit virus Zika.

Gara-gara Virus Zika, Mobil Ini Ganti Nama Baru

Virus yang ditularkan lewat gigitan nyamuk aedes aegypti itu juga dikaitkan dengan ribuan kasus mikrosefali, suatu kondisi medis di mana lingkar kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal. Hal tersebut membuat otak bayi tidak berkembang sempurna atau bahkan berhenti berkembang.

Di Indonesia sendiri, virus Zika ternyata sudah ditemukan sejak tahun 1980-an di sejumlah daerah, Itu diungkapkan oleh Direktur Lembaga Biologi Molekuler Amin Soebandrio. Hanya saja, virus ini memang tak mudah dideteksi, karena bisa jadi tertutup virus Dengue.

Perusahaan AS Bantah Jadi Biang Virus Zika

"Kalau kita telusuri, dulu pernah dilaporkan ada Zika pada 1981 dari Klaten. Ada yang positif antibodinya terhadap Zika. Lalu 1983 di Lombok," kata Amin dalam sosialisasi Wabah Virus Zika di Auditorium lantai 4 Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat 12 Februari 2016.

Selanjutnya, setelah tahun 1983, virus Zika baru ditemukan lagi pada 2013 dari seorang turis Australia yang baru saja pulang dari Jakarta. Lalu pada 2014, penderita Zika kembali ditemukan di Jambi.
Lebih dari 5.000 Wanita Hamil di Kolombia Kena Virus Zika
 
Sebagai informasi, dalam rentang waktu Desember 2014 hingga April 2015, Jambi pernah menjadi daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).
 
"Jadi ada KLB DBD, dari berapa ratus sampel, hasilnya 103 negatif. Dari 103 itu kita periksa terhadap berbagai macam virus. Kita punya panel, kita cari. Satu ketemu virus Zika. Begitu nemu pada Agustus 2015, saya lapor ke Kemenristekdikti dengan catatan diteruskan ke menteri kesehatan," kata Amin.
 
Menurut dia, setelah kasus di Jambi, ia belum memiliki bukti bahwa Zika bisa ditemukan di daerah lain di Indonesia. Ia menilai ada sejumlah kemungkinan, seperti daerah lain yang memang tidak terjangkit virus Zika atau virus ini belum diketahui karena disangka merupakan virus Dengue.
 
"Virusnya mirip Dengue karena satu family," ujar Amin. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya