Polisi dan Tenaga Medis, Profesi Rawan Stoke

Ilustrasi jantung.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Ada sejumlah profesi yang bisa memicu terjadinya Fibrilasi Atrium (FA). FA kondisi yang mana ruang atas jantung (atrium) berdenyut terlalu cepat dan kacau. Karena darah tidak sepenuhnya dipompa ke ventrikel, ruang jantung atas dan bawah tidak bekerja sama dengan baik, mengakibatkan detak jantung secara keseluruhan menjadi tidak teratur.

Cegah Stroke dan Penyakit Jantung dengan 'Menari'

FA dapat berisiko bagi siapa saja yang menjadi pekerja terutama bagi mereka yang memiliki stres tinggi.

Sehubungan dengan itu, dari pantaun VIVA.co.id, ada dua badut yang berkeliling mengendarai sepeda uniknya dengan atribut bertuliskan 'Kenali Fibrilasi Atrium, Cegah Stroke' di kawasan Car Free Day (CFD), Jakarta, Minggu 31 Jui 2016.

"Jadi saya keliling dengan unik seperti ini agar orang-orang bisa melihat saya dan baca deh tulisannya," kata seorang badut yang enggan disebutkan namanya di kawasan Sudirman.

Fibrilasi atrium dapat terjadi tanpa gejala. Bila ada, penderita mungkin mengalami palpitasi, nyeri dada, pusing atau pingsan. Fibrilasi atrium dapat tetap tidak terdeteksi untuk waktu yang lama. Jika tidak diobati, komplikasi bisa berupa stroke dan serangan jantung.

Ada sejumlah profesi yang bisa memicu terjadinya Fibrilasi Atrium (FA), yaitu para pekerja yang terkena stres berat dan tingkat jantung tinggi. Yoga Yuniadi, spesialis kardiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mencontohkan profesi yang rawan dengan FA seperti pada pengendali lalu lintas di bandara, polisi, paramedis dan tenaga medis.

Waspada, Usia Penderita Penyakit Jantung Semakin Muda
Ilustrasi detak jantung.

Selalu Merasa Lelah, Waspada Anda Derita Fibrilasi Atrium

Tak menutup kemungkinan FA menyerang usia produktif.

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2017