Waspada Wanita Gemuk Alami Hiperandrogen

Ilustrasi wanita gemuk.
Sumber :
  • Pixabay/renepfister

VIVA.co.id – Secara fisik, wanita umumnya memiliki tubuh yang indah dan kulit yang halus tanpa banyak bulu. Namun, jika ada wanita dengan penampilan tubuh yang kekar dan tubuh banyak ditumbuhi bulu, mungkin wanita tersebut mengalami Hiperandrogen.

Heboh Seorang Wanita Buka Donasi Buat Operasi Kulit Gelambir

Hiperandrogen merupakan kondisi kadar hormon androgen yang  berlebihan di tubuh wanita. Meski dibutuhkan hormon tersebut di tubuh wanita, namun tak seharusnya dalam jumlah yang banyak. Dan nyatanya, hiperandrogen bukan masalah yang sepele.

Hormon androgen pada wanita diproduksi oleh ovarium dan kelenjar suprarenal (kelenjar di atas ginjal). Fungsinya pada wanita yaitu sebagai pertumbuhan sel-sel telur serta menumbuhkan rambut di sekitar kemaluan.

Mirip Wanita, Masalah Hormon Juga Bikin Pria Gampang Marah dan Moody

"Androgen meningkat pada wanita biasanya karena kegemukan yaitu lingkar perut lebih dari 88 sentimeter dan rasio pinggang dan pinggul lebih dari 0,72 sentimeter. Dengan tubuh gemuk, maka menyebabkan insulin tidak bekerja dengan baik dan sebabkan gangguan pada hati," ujar spesialis kandungan, DR. dr. Budi Wiweko, SpOG(K) yang ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2016.

Ditambahkannya, hati merupakan organ terpenting yang memproduksi protein di dalam tubuh. Protein sendiri berfungsi begitu besar yaitu mengikat kadar hormon androgen yang sebaiknya tidak berkeliaran bebas di tubuh.

dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Meningkatkan Hormon Testosteron Bagi Kaum Pria

"Kalau insulinnya terganggu, sel-sel tidak mendapatkan energi sehingga terjadi gangguan di hati. Nah, hati nantinya enggak bisa produksi protein yang dibutuhkan untuk ikat 99 persen androgen di tubuh wanita," ucapnya.

Sehingga, ia menyarankan agar kondisi kegemukan sebaiknya segera ditangani. Maka dari itu, ia menuturkan sebaiknya konsumsi diet tinggi serat dan rendah lemak agar terhindar dari kondisi tersebut.

"Makanan yang rendah serat dan tinggi lemak itu bisa ganggu komposisi kuman dalam usus makanya jadi ganggu kerja insulin. Maka dari itu, harus makan diet tinggi serat dan low fat agar insulin tetap bekerja sesuai yang dibutuhkan tubuh," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya