China Paling Banyak Posting Makanan di Media Sosial

Ilustrasi makan pegang ponsel.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Sekarang ini banyak orang memiliki cara makan yang berbeda. Mereka tak hanya sekedar makan. Memposting makanan sebelum dimakan juga merupakan cara makan zaman sekarang.

Sering Dibully, Ahmad Dhani: Saya Jadi Tambah Pintar

Perkembangan teknologi ternyata membuat cara makan orang berubah. Dulu orang hanya makan tanpa memikirkan untuk memposting foto makanan ke media sosial. Namun, sekarang ini belum lengkap rasanya tidak memposting makanan ke media sosial.

Salah satu public relation agency terkemuka di dunia, Weber Shandwick yang memberikan rilis ke redaksi Viva.co.id, dalam laporannya yang berjudul Asia Pasific Food Dorward Trends Report II menyatakan, perilaku konsumen di wilayah Asia Pasifik dalam memilih, membeli, menyiapkan, dan membagikan pengalaman makanan mereka tahun ini dibentuk oleh online engagement.

Ubahlah Status Anda di Media Sosial

Asia Pasific Food Forward Trends Report II menyatakan, riset mereka merupakan hasil informasi dari wawancara kualitatif dengan pakar industri makanan, termasuk penulis makanan, koki, bloggers, ahli nutrisi, dan peneliti. Hasil riset juga didapat dari survei yang dilakukan kepada lebih dari 3 ribu konsumen dengan menggunakan software riset online, bernama Qualtrics.

"Asia Food Forward Trends Report II menunjukkan, bahwa banyaknya kanal sosial dan digital di Asia Pasifik bisa memberikan akses terhadap informasi dan pengalaman yang terus menyebabkan perubahan dalam hubungan konsumen dengan makanan dan cara mereka berhubungan dengan brand makanannya,”  ujar Ian Rumbsby, Kepala Divisi Strategi Asia Pasifik.

Polri Minta Penyedia Media Sosial Ikut Awasi Kamtibmas

Perusahaan makanan dan konsumen sudah kerap menggunakan berbagai platform media sosial. Empat dari sepuluh konsumen di Singapura (40%) dan Korea (42%) dan enam dari sepuluh konsumen di Tiongkok (62%) memposting tentang pengalaman makanan mereka di media sosial setidaknya satu kali dalam sebulan. 17% dari responden China dan 8% responden Korea juga memposting sekitar satu kali dalam sehari. Sementara, responden di Australia memiliki aktivitas yang kurang aktif, yaitu 29% posting sekitar sekali dalam sebulan.

(mus)

Facebook

Zuckerberg: Kuartal Ini Bagus Berkat Video

Ada Facebook Live dan Instagram Stories.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016