VIVAnews - Figur kenamaan sejarah perfilman India, Amitabh Bachchan siap memeriahkan Bollywood lagi. Legenda Bollywood itu kembali syuting untuk video komersial, padahal dia baru saja pulih dari sakit pencernaan yang lumayan serius.
Aktor berusia 66 tahun itu sempat dirawat di rumah sakit karena menderita sakit perut akut. Bachchan yang vegetarian harus rela terbaring di rumah sakit selama sepekan setelah merasa sakit perut luar biasa akibat 'gangguan usus'. Padahal, pada hari naas, ketika dia dilarikan ke rumah sakit, itu bertepatan dengan ulang tahun ke-66nya pada 9 Oktober 2008.
Tercetus kekhawatiran jika penyebab tumbangnya aktor dengan bayaran termahal di Bollywood itu karena pola kerjanya yang tiada henti. Bachachan yang terlalu bersemangat kerja diduga menyebabkan kesehatannya terbengkalai..
Begitu pulih, aktor yang khas dengan suara baritonnya itu tak menyia-nyiakan banyak waktu. Dia tancap gas mulai syuting untuk sebuah iklan di hotel bintang lima di Mumbai, India.
Benarkah Bachchan tak betah lama-lama berdiam diri? Lewat situsnya, Ia bercerita, "Kembali ke depan kamera adalah hal yang sangat menyenangkan. Tapi jujur saja, saya lebih senang menikmati sisa hari-hari saya. Tidak melakukan apapun, tak ada jadwal dan waktu yang memburu, tak ada paksaan. Hanya berleha-leha dan memghabiskan waktu. Ah! Bisakah kita mendapatkan segala hal seperti yang kita mau."
Puncak kepopuleran Amitabh Bachchan sebagai aktor India diraihnya pada awal '70-an. Sejak itu, Ia menjadi salah satu figur paling populer dalam sejarah perfilman India.
Sepanjang karir filmnya, Bachchan mengantongi banyak penghargaan besar. Di antaranya, tiga National Film Awards dan 12 Filmfare Awards. Tidak cuma akting, Bachchan juga menjajal karir sebagai penyanyi, produser film, dan presenter tilevisi. Di dunia politik, Ia terpilih sebagai wakil Parlemen India dari 1984 hingga 1987.
Dewan Keamanan PBB Dikritik karena Gagal Tegakkan Resolusi saat Serangan di Gaza Meningkat
Wakil Menteri Luar Negeri, Turki Ahmet Yildiz, mengutuk tindakan Israel di Gaza dan menyerukan tindakan tegas internasional untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung
