Awas, Efek Negatif Video Pada Bayi

VIVAnews - Saat ini banyak sekali video yang diperuntukkan untuk bayi dijual bebas di pasaran. Video-video tersebut berisi gambar-gambar lucu yang sangat disukai bayi. Jika dilihat isi dari video tersebut sangat bagus tetapi jika diteliti lebih dalam ternyata juga memiliki dampak buruk.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh  American Academy of Pediatrics, anak yang masih berusia dibawah 2 tahun, harus dijauhkan dari televisi. Hal itu karena beberapa penelitian menunjukkan menonton televisi pada usia dini bisa memicu gangguan perhatian atau konsentrasi pada anak. 

Saat anak diberikan tontonan video yang berisi gambar-gambar lucu memang bisa membuatnya lebih tenang. Tetapi ada dampak negatif di kemudian hari yang akan muncul pada anak, yaitu ia akan sulit diatur dan berkonsentrasi.

Meletakkan boks bayi juga sebaiknya jangan berdekatan dengan televisi. Hal itu untuk menghindari paparan sinar televisi yang bisa berdampak negatif pada penglihatan bayi yang masih sensitif.

Dengan fakta tersebut, bukan berarti sebagai orang tua Anda menjauhkan buah hati dari televisi. Tetapi batasi paparan televisi pada anak Anda karena efek negatifnya yang baru akan dirasakan pada kemudian hari. Usahakan saat buah hati menginjak 2 tahun, Anda baru memperkenalkan video-video edukasi.

Sebelum buah hati menginjak usia 2 tahun Anda bisa memberikannya permainan lain yang jauh lebih bermanfaat dan tidak memiliki dampak negatif. Seperti memainkan jari, bercerita menggunakan buku kain, atau menggunakan benda-benda lain disekitar yang aman bagi buah hati.

Menteri Budi Arie Sebut Kominfo Take Down Ribuan Hoaks Soal Pemilu 2024
Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, Menteri Komunikasi dan Informatika

Menkominfo: Hampir 92% Kebisingan Ruang Digital Isinya Buzzer

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa hampir 92 persen kebisingan yang terjadi dalam ruang digital di Indonesia dipenuhi oleh buzzer.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024