Kenali 'Istilah' Produk Pelindung Kulit

VIVAnews - Saat cuaca sedang dingin, bukan berarti Anda tidak perlu menggunakan krim pelindung kulit. Krim pelindung kulit harus selalu digunakan terutama bila Anda sedang berada di daerah dataran tinggi.

Meskipun Anda tidak merasa panas, sinar matahari tetap saja mengenai kulit dan bisa merusak kecantikannya. Untuk memilih produk pelindung kulit yang tepat Anda harus mengetahui jenis dan fungsinya terlebih dahulu. Agar Anda tak salah pilih produk untuk digunakan di kulit Anda.

- Kenali jenis cahaya matahari
Jenis cahaya matahari terbagi dua yaitu sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet (UVB). Untuk sinar UVA memiliki kekuatan yang sangat besar, panjang, bisa menembus jendela kemudian merusak kulit Anda. Sedangkan UVB, sinarnya lebih pendek, terasa lebih panas, dan lebih kuat dari UVA. Sinar UVB lah yang bisa memicu kanker kulit. Untuk itu, pilihlah produk yang mengandung pelindung dari sinar UVA dan UVB sekaligus. Produk tersebut biasanya berlabel "broad spectrum", yaitu mengindikasikan untuk melindungi paparan dua sinar tersebut. Jika tidak terdapat label tersebut, Anda bisa melihat melalui bahan produknya yang terdiri dari Avobenzone, Helioplex, Mexoryl, zinc oxide, atau titanium dioxide.

- Pilih SPF yang tepat
SPF (Sun Protection Factor) istilah untuk mengetahui berapa lama produk tersebut bisa melindungi kulit dibandingkan jika kulit tanpa perlindungan. Contohnya, seseorang yang kulitnya terbakar setalah lima menit berada dibawah matahari, akan terbakar 50 menit kemudian jika ia menggunakan produk dengan SPF 10. The Skin Cancer Foundation merekomendasikan untuk menggunakan setidaknya SPF 15, yang bisa melindungi kulit sebesar 93% dari sinar UVB. Untuk SPF 30, atau yang lebih dari 30 dapat melindungi kulit hingga 97%. Sangat disarankan bagi Anda yang memiliki kulit sensitif.

Gunakan setidaknya SPF 15 jika hendak keluar rumah. Lalu aplikasikan krim SPF, 30 menit sebelum kulit terkena matahari, karena dibutuhkan waktu agar krim tersebut meresap ke lapisan kulit.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024