VIVAnews - Suatu hari, Anda akan mendapatkan perilaku buas dari anak Anda di pagi hari, seperti tiba-tiba mengutak-atik seisi dapur, menolak mengenakan piyama 'bodoh', atau tak banyak bicara. Sebelum Anda menghukumnya, ketahuilah, ini tidak sepenuhnya salah dia.
"Dimulai ketika mereka memasuki masa pubertas. Terjadi perubahan mendasar dengan pola tidur dan bangun anak," kata Judy Owens, direktur klinik Pediatric Sleep Disorders Clinic at Hasbro Children's Hospital, seperti dilansir VIVAnews dari Parenting, Minggu 22 November 2009.
Menurut Owens, ini hanya masalah jam tidur dan pola tidur mereka. Anak Anda akan mengantuk lebih larut ketimbang hari biasanya. Katakan, sebagai contohnya, mereka biasa terlelap pukul 20.30, kini terlambat dua jam menjadi pukul 22.30.
"Padahal, mereka masih membutuhkan sepuluh jam tidurnya itu. Alhasil, ketika tubuhnya terbangun dengan kekurangan dua jam tidur, dia akan menggerutu sepanjang paginya," kata Owens.
Berikut, ada beberapa solusi yang bisa ditempuh agar si buah hati tidak bergumam dan menggerutu di pagi harinya.
1. Mudahkan mereka untuk tidur lebih cepat
Tidak dengan paksaan, tetapi disiasati dengan membuat mata dan otak mereka lelah. Membantunya mengerjakan PR, menonton televisi, bermain game di komputer, menemaninya ngobrol jika Anda di luar rumah, dan sebagainya. "Kombinasi itu dapat membuatnya lelah dan tidur lebih cepat."
2. Tetap konsisten
Anda bisa melakukan solusi pertama sepanjang hari. "Tapi, kenyataannya, ini akan berdampak buruk jika Anda tetap memaksakannya tidur lebih cepat di saat weekend," ujar Owens. Biarkan mereka tidur lebih larut dan beranjak ke tempat tidur semau mereka.
3. Kurangi konsumsi kafein
Tak sedikit kandungan minuman yang mengandung kafein. Sampai pemerintah di negara kita melarang konsumsi kafein untuk anak di bawah 12 tahun, Anda terpaksa memantau minuman apa saja yang dikonsumsi mereka. Beberapa merk minuman, seperti Rockstar dan Monster, mengandung 160 miligram kafein dalam tiap kalengnya. Ini setara dengan 2-3 cangkir kopi.
4. Beri pengertian untuk cara pelampiasan
Jangan akting yang berlebihan, kecuali ia benar-benar bertindak kasar. Biarkan ia menggerutu atau marah-marah, jangan terlalu cepat mengambil keputusan untuk memarahinya. Ketika menemukan waktu yang tepat, moodnya membaik, berbicaralah dengannya, tentang cara-cara yang tepat untuk melampiaskan amarah.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Temukan cara melacak lokasi pasangan Anda di WhatsApp dengan panduan lengkap ini. Dengan langkah-langkah yang mudah dipahami, Anda dapat memantau keberadaan pasangan.
PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur (Jatim) mencatat pertumbuhan penjualan kumulatif listrik year on year pada triwulan I tahun 2024 ini sebesar 6,79 persen.
Pengakuan Tante Siska Tergoda Keponakan yang Masih Perjaka, Berawal saat Rumah Sepi
Siap
16 menit lalu
Seorang wanita paruh baya mengaku sempat terlibat skandal asmara dengan keponakan sendiri. Ironisnya lagi, ia melakukan hubungan terlarang si tante itu?
Media Prancis Beri Julukan Khusu untuk Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23, Apa Itu?
Jabar
18 menit lalu
Media Prancis, Lucarne-opposee, memberi perhatian khusus pada Timnas Indonesia U-23 dan memberikan julukan istimewa setelah penampilan mengesankan mereka.
Selengkapnya
Isu Terkini