5 Mitos Seputar Disfungsi Seksual

VIVAnews - Jangan percaya begitu saja dengan opini atau mitos yang beredar tentang disfungsi seksual/ereksi. Membicarakan masalah tersebut masih dianggap tabu oleh sebagian kalangan, tetapi jika pasangan atau orang disekitar Anda mengalaminya jangan memberitahu begitu saja mitos yang Anda ketahui tanpa mencari kebenarannya.

Hal itu untuk menghindari kesalahpahaman seputar masalah difungsi ereksi. Jangan sampai informasi yang Anda berikan malah menimbulkan kesalahan pengertian. Berikut mitos dan fakta seputar disfungsi seksual pada pria dari Pfizer Indonesia.

- Mitos 1 : Kesulitan ereksi sama dengan hilangnya hasrat seksual dan kehilangan tenaga atau mandul
Fakta : Sebagian pria yang mengalami masalah ini masih memiliki gairah dan keinginan besar untuk berhubungan seksual dan mencapai orgasme. Kesulitan ereksi terkait dengan kemampuan membuat atau mempertahankannya dan tidak berarti kehilangan hasrat seksual, atau terjadi kemandulan.

- Mitos 2 : Kesulitan ereksi adalah masalah pribadi
Fakta : Disfungsi ereksi sesungguhnya sering terjadi pada pria dalam segala usia. Menurut American Medical Association, 10% dari pria mengalami problem ini yang menetap dan ada sejumlah pria yang sebenarnya tidak mengalaminya tapi hanya ereksinya kurang optimal.

- Mitos 3 : Problem ini adalah hal wajar dalam proses penuaan
Fakta : Disfungsi seksual pada pria tidak bisa dianggap wajar dalam usia berapapun. Tetapi memang seiring usia membutuhkan waktu rangsangan yang lebih lama dan stimulasi fisik. Pria usia muda pun bisa mengalami masalah ini karena gaya hidup yang tidak sehat seperti banyak minum alkohol, merokok, memakai narkoba dan jarang berolahraga.

- Mitos 4 : Gangguan ini akan pulih dengan sendirinya
Fakta : Disfungsi seksual adalah persoalan medis yang harus diatasi dengan solusi pengobatan. Jika tidak dilakukan pengobatan, masalah ini nantinya bisa semakin parah dan dapat menimbulkan efek psikologis yaitu menurunnya tingkat kepercayaan diri pria.

- Mitos 5 : Problem ini adalah masalah fisik semata
Fakta : Gangguan ini merupakan masalah kompleks yang bisa disebabkan tidak hanya kondisi fisik tetapi juga psikologis. Masalah kognitif, perilaku, emosi, dan keadaan sosial bisa memicu terjadinya disfungsi seksual pada pria.

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ratas Bahas Geopolitik, Airlangga: Cadangan Devisa Kita Masih Kuat

Presiden RI Jokowi bersama sejumlah menterinya termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar ratas bahas dampak geopolitik Iran vs Israel.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024