VIVAnews - Bertentangan dengan semua banyolan komedian serta berita mengenai perceraian di media massa, hasil penelitian terbaru menemukan perkawinan memberi manfaat bagi kesehatan mental.
Sebuah studi yang melibatkan hampir 34.500 orang di 15 negara menemukan orang yang hidup dalam ikatan perkawinan akan berkurang risiko menderita penyakit akibat depresi, kecemasan, dan kekerasan.
Psikolog Universitas Otago Selandia Baru Kate Scott mengatakan, orang yang menikah memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap penyakit. "Pada prinsipnya, studi ini menemukan hubungan perkawinan memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan mental pasangan suami istri," kata Scott seperti dikutip laman harian Strait Times.
"Gangguan dalam hubungan atau berakhirnya perkawinan membuat orang rentan terhadap gangguan mental."
Secara terpisah, orang dengan status janda atau duda, menurut penelitian itu, terancam kesehatannya akibat naiknya resiko gangguan mental. Akibatnya, depresi akan cenderung dialami wanita dan penggunaan minuman keras bagi pria.
"Penelitian selama beberapa tahun terakhir menyatakan perkawinan memberikan pengaruh kesehatan mental yang lebih baik kepada pria daripada wanita. Studi ini menemukan pasangan menikah, pria dan wanita memperoleh manfaat kesehatan mental yang sama," kata Scott.
Scott menambahkan, dibandingkan orang yang tidak pernah menikah, orang yang menikah cenderung jauh dari gangguan kejiwaaan.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
YouTuber asal Korea Selatan yakni Tzuyang datang ke Indonesia dan mukbang di beberapa tempat makan, salah satunya di tempat makan kaki lima kawasan Menteng, Jakarta Pusat
21 Tahun Lalu Diboikot Rhoma Irama, Inul Daratista Tetiba Ungkit Soal Baju buat Goyang Ngebor
JagoDangdut
31 menit lalu
Sudah 21 tahun berlalu sejak peristiwa ia diboikot Rhoma Irama. Inul Daratista kembali menjadi sorotan setelah memamerkan baju ngebor yang membuat kontroversi
Selengkapnya
Isu Terkini