VIVAnews - Para peneliti di University of California di Los Angeles, Amerika, menemukan, nada suara wanita bisa menandakan waktu terbaik masa ovulasi (pembuahan) wanita. Fakta yang diperoleh dari penelitian ini mengungkapkan bahwa suara wanita menjadi tinggi pada saat tingkat kesuburannya juga tinggi, yaitu pada masa ovulasi.
Para peneliti meminta 69 wanita untuk merekam suara mereka. Menurut data, para wanita ini berada pada periode yang berbeda-beda dari siklus haid mereka. Hasilnya, ketika nada suara makin tinggi ternyata pada saat itu tingkat masa ovulasi wanita sedang maksimal. Nada suara makin tinggi atau melengking biasanya terjadi pada 2 hari sebelum masa ovulasi. Masa subur wanita terjadi antara hari ke 11 hingga ke 17 setelah hari haid pertama.
Tentu saja, perubahan dalam suara selama siklus haid tidak mudah terdeteksi. Untuk lebih meyakinkan, hasil penelitian ini kembali melakukan pengamatan. Ketika wanita mengucapkan kalimat-kalimat yang digunakan untuk memperkenalkan diri, para ilmuwan menduga makin tinggi nada suara wanita, makin feminim terdengarnya.
Dalam penelitian ini juga ditemukan, nada atau intonasi suara wanita bisa menjadi daya tarik seksual di mata pria. Makin tinggi, ternyata makin menggairahkan. Kesimpulannya, suara wanita yang lebih lebih tinggi bisa menjadi sinyal libido dan tingkat kesuburan juga meningkat.
Tak hanya nada suara wanita, yang menariknya lagi, nada suara pria ternyata signifikan juga untuk memberikan sinyal tertentu. Para peneliti menemukan hubungan antara tingkat suara dengan jumlah anak yang dimiliki.
Menurut data, pria dengan suara rendah memiliki lebih banyak anak dibandingkan pria dengan nada suara tinggi. Dalam penelitian ini mengungkapkan, pria dengan suara rendah dianggap lebih agresif, sehat dan menarik secara seksual.
Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang melanjutkan gugatannya terhadap KPU RI ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
