Urin Deteksi Gangguan Tidur Anak

VIVAnews -  Orang tua harus mewaspadai apabila anak sering mendengkur saat tidur. Hasil penelitian terbaru mengungkapkan hasil tes urin menentukan apakah dengkur anak masih dalam tingkat aman atau membahayakan kesehatan.

Sebuah penelitian menguji sample urin 90 anak yang mengidap gangguan pernapasan tidur. Sebanyak 30 anak lainnya digunakan sebagai kelompok kontrol.

Dari hasil diagnosa, naiknya sejumlah protein dalam urin meningkatkan potensi dengkur yang berbahaya bagi kesehatan anak. Pada anak yang menderita gangguan tidur, kadar protein terjadi pada jenis protein urocortin 3, orosomucoid dan uromodulin meningkat dibandingkan kadar normal. Sedangkan konsentrasi protein kallikrein 1 lebih rendah.

Hasil riset yang dipublikasikan pada Jurnal penapasan Amerika dan Pengobatan Medis menemukan, anak-anak yang cukup tidur mengalami gangguan tidur (obstructive sleep apnoe/OSA).

OSA mengakibatkan gangguan mental, sikap dan tingkah laku, kardiovaskular dan gangguan metabolisme pada anak-anak. Gangguan tidur  (OSA), menurut dokter  diderita  sedikitnya tiga persen anak usia sembilan tahun ke atas.

Ketua tim peneliti, David Gozal mengatakan tes kandungan protein dalam urin mendorong  gangguan tidur anak.

Ian Balfour, seorang konsultan Royal Brompton Hospital mengatakan OSA menjadi masalah serius bagi anak dengan tonsil besar atau menderita kegemukan.

"Anak berkelebihan berat badan dengan OSA harus menggunakan alat bantu pernapasan saat tidur," katanya.

Penelitian yang sama menemukan bukti bahwa gangguan tidur mempengaruhi kerja ginjal dan kelenjar di sekitar ginjal anak. Namun perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dampak buruk OSA terhadap sikap dan prilaku anak.

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

KPU menolak menanggapi tudingan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024