Bentuk Payudara Bisa Prediksi Risiko Kanker

VIVAnews - Wanita yang menderita kanker payudara cenderung memiliki payudara yang kurang simetris daripada wanita tidak mengidap kanker. Sebuah studi yang diterbitkan di Breast Cancer Research mengungkapkan, asimetri payudara bisa menjadi prediktor independen yang diandalkan untuk mengetahui adanya gejala kanker payudara.

Studi ini menemukan, kemungkinan prosentase kanker payudara meningkat sebesar 1,5% tiap kenaikan masing-masing 100 ml asimetri payudara. Diane Scutt dari Universitas Liverpool, Inggris, mempelajari hasil mammogram dari 252 wanita yang tidak menderita kanker payudara. Saat mamografi atau memeriksa payudara dengan menggunakan sinar X, ternyata gejala yang ditimbulkan makin menyebar dan menimbulkan kanker.

Studi ini juga menggunakan objek sebagai pengontrol yang terdiri atas 252 wanita sehat tanpa kanker payudara. Mereka juga diminta melakukan tes mammografi pada sat bersamaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada saat dilakukan mamografi, wanita yang dalam tubuhnya terdapat sel kanker yang terus berkembang memiliki volume asimetri payudara lebih tinggi daripada wanita tanpa kanker payudara.

Para menyimpulkan bahwa asimetri payudara yang signifikan bisa jadi indikator atau alat ukur apakah wanita mengidap kanker payudara atau tidak, dan bisa menjadi indikator yang dapat diandalkan di masa depan untuk penanganan secara dini kanker payudara.

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?
Mazda EZ-6

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024