10 Alasan Menolak Ajakan Bercinta Pasangan

VIVAnews - Menurut survei yang dilakukan sosiolog Inggris pada 4.000 pria dan wanita, satu dari lima orang yang menikah, sering mengungkapkan alasan agar bisa menolak untuk berhubungan seksual dengan pasangannya. Alasan yang diungkapkan bisa bermacam-macam dan lelah adalah alasan yang paling sering digunakan.

Banyak alasan lain yang sering digunakan para wanita untuk menolak ajakan bercinta pasangannya. Seperti viavanews kutip dari Daily Mail, alasan mood yang sedang tidak baik, sakit kepala, dan harus bangun pagi juga sering dijadikan alasan. Berikut sepuluh alasan yang sering diungkapkan pria dan wanita saat menolak ajaan bercinta.

1. "Aku merasa lelah"
2. "Aku sedang tidak mood"
3. "Aku sakit kepala"
4. "Aku harus bangun pagi"
5. "Aku sedang merasa khawatir dengan pekerjaan"
6. "Aku sedang marah dengan kamu"
7. "Anak-anak bisa mendengar"
8. "Kamu harus mandi dulu"
9. "Punggung ku sakit"
10. "Waktunya terlalu awal"

Sosiolog mengungkapkan gaya hidup modern para pekerja kantoran membawa efek negatif pada kehidupan pernikahan. Rasa takut gagal pada pekerjaan, mendorong para pekerja lebih berorientasi karier dan mengabaikan kehidupan pernikahannya.

Pria yang selama ini memiliki streotype "siap kapan saja", ternyata lebih sering menolak ajakan bercinta dibandingkan wanita. Dari survei diketahui sebanyak 28 persen pria dan 18 persen wanita, mengakui bahwa mereka sering mencoba untuk menghindari "kewajiban".

Survei juga menunjukkan,satu dari tiga pria tidak ingin berhubungan seksual dengan istri karena mereka tidak mencintainya lagi. Pria juga cenderung tidak ingin membicarakan kehidupan seksualnya pada anggota keluarga lain dan anak-anak. Alasan yang sama juga diungkapkan satu dari lima wanita, yaitu tidak lagi berhubungan seksual dengan suaminya karena tidak ada perasaan lagi.  

Sebagian besar orang, menghindari membicarakan permasalahan seks yang dialaminya. Hal ini terlihat bahwa kamar tidur adalah tempat yang tepat untuk pasangan agar saling berbicara dengan tulus tentang kehidupan seks mereka. Namun, pembicaraan tersebut tidak terjadi karena banyak pasangan pura-pura tidur ketika mereka berada di tempat tidur. Alasan yang sama juga menjelaskan mengapa 40 persen pria dan 20 persen wanita menghindari tidur bersama dengan pasangan mereka

Krisis keuangan dan kehidupan seksual
Survei juga menunjukkan bahwa krisis keuangan dan masalah-masalah yang terkait kondisi keuangan mempengaruhi kehidupan seksual. Menurut perwakilan dari sebuah agensi pemasaran, OnePoll yang juga mengambil bagian dalam survei, dampak krisis keuangan juga masuk ke dalam kamar tidur. Para pekerja juga cenderung  selalu sibuk mengkhawatirkan kekayaan dan kesuksesan mereka.

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri
Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Kedutaan Besar Jepang membuka tawaran beasiswa kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas di Jepang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024