VIVAnews - Rumah busana Pistol Panties mengeluarkan bikini termahal di dunia. Bikini dengan model sporty dan bertatahkan kristal ini bernilai US$ 2,986 atau sekitar Rp 29 juta.
Bikini yang diproduksi pertengahan tahun lalu itu dijual atas nama label Selfridges, London. Mengapa harganya bisa semahal itu? Ternyata, semua bahan bikini dilapisi kristal Swarovski. Dan, untuk satu bikini bisa menghabiskan sekitar 5000 kristal Swarovski.
Peluncuran bikini ini sempat menuai kontroversi. Banyak yang mengecam pihak rumah busana, karena mengeluarkan produk ini di masa resesi. Apalagi setelah diluncurkan, ternyata sudah ada 'waiting list' orang yang berniat membeli bikini ini. Rumah busana itu dianggap tidak peka dengan kondisi ekonomi dunia.
Sayangnya, hingga saat ini, tidak ada yang mengetahui siapakah pemilik bikini ini. Dan, apakah ia akan memakai bikini ini untuk berenang? Itu juga menjadi pertanyaan terbesar soal bikini termahal di dunia ini.
Baca Juga :
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Memiliki smartphone dengan kamera berkualitas tinggi bukan lagi hal yang mewah. Berikut Rekomendasi 6 Smartphone Infinix dengan Kamera 108 MP terbaik saat ini.
15 Menit Kick Off, Indonesia Cetak Gol 1 - 0
Banyuwangi
22 menit lalu
Indonesia dan Korea Selatan berduel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Jumat, 26 April 2024 Dini Hari.
Pertandingan yang kick off pada pukul 00:30 WIB
Rafael Struick Brace, Timnas Indonesia U-23 Tim Pertama yang Bobol Korsel di Piala Asia U-23
Gorontalo
28 menit lalu
Rafael Struick berhasil mencetak brace pada pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23. Rafael Struick jadi orang pertama yang bobol gawang Korea Selatan.
Cara Download GB WhatsApp Apk 2024 Pro v 17.85
Gadget
32 menit lalu
Penting untuk diingat bahwa GB WhatsApp Pro Apk adalah aplikasi pihak ketiga yang memiliki risiko keamanan. Penggunaan aplikasi ini dapat meningkatkan risiko
Selengkapnya
Isu Terkini