Cegah Infeksi Organ Intim dengan Hidup Bersih

VIVAnews - Sebelum Anda terserang penyakit atau permasalahan di seputar organ intim, Anda tahu bahwa daerah intim juga bisa melindungi diri dari infeksi melalui pH yang rendah atau asam.

Untuk menjaga agar pH di daerah kewanitaan tetap asam, maka perlu adanya bakteri yang disebut dengan lactobacili dan sel-sel yang melapisi dinding-dinding vagina untuk memproduksi asam laktat untuk menjaga vagina tetap pada pH seimbang serta sehat.

Sebenarnya ada 30 jenis bakteri yang biasanya hidup dalam vagina. Salah satunya adalah lactobacili. Bakteri ini membantu vagina tetap sehat dengan cara melepaskan peroksida, yang mengatur pertumbuhan bakteri lain agar lingkungan terjaga normal dan seimbang. Semakin tinggi jumlah lactobacili di dalam vagina, itu lebih baik, karena infeksi vagina bisa menyerang kapan saja.

Infeksi ini bisa terjadi manakala Anda tidak menjaga kebersihan daerah kewanitaan, atau bisa juga akibat penggunaan obat tertentu yang berefek mengganggu keseimbangan tersebut. Bila ini terjadi, mungkin daerah intim wanita akan terasa gatal dan ada perubahan pada cairan vagina.

Warna cairan vagina yang tidak sehat bisa terlihat seperti warna keabu-abuan, kekuningan atau kehijauan disertai bau yang menyengat.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Atau bisa juga Anda merasakan demam dan pembengkakan pada simpul getah bening serta kemerahan dan bersisik atau mengelupas pada kulit. Hal ini perlu diwaspadai. Untuk mencegahnya, Anda pun perlu tahu penyebab terjadinya infeksi vagina, seperti dibawah ini.

Infeksi dapat terjadi saat keseimbangan alami di dalam vagina terganggu oleh beberapa hal, diantaranya:

   1.Kebersihan yang buruk
   2.Menggunakan pembersih kewanitaan atau sabun yang kasar
   3.Mengonsumsi antibiotik dalam waktu panjang
   4.stres

Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024