VIVAnews - “We do live is an obesogenic world”. Itulah kata Profesor Mike Kelly yang dikutip Telegraph, Oktober 2003. Kini kita memang hidup dalam lingkungan yang memiliki banyak restoran cepat saji yang menawarkan berbagai makanan menggoda yang sarat garam, lemak dan gula.
Selain itu kita juga dibuat tergantung pada kendaraan untuk bepergian. Trotoar pun jadi semakin sepi dengan pejalan kaki. Sekarang kebanyakan orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan daripada berjalan kaki.
Kini kita juga lebih memilih kegiatan-kegiatan yang membuat badan kita jarang bergerak, seperti menonton televisi, bermain internet, atau bermain video game. Inilah dunia yang bikin gemuk.
Lalu apa yang harus kita lakukan agar kita bertahan di dunia yang seperti ini? Ikuti tips ini untuk bertahan dalam 'Obesogenic World'.
Buat rumah Anda menjadi tempat yang “aman”. Keluarkan dari rumah makanan yang tergolong “lampu merah” atau tidak sehat. Adanya makanan tidak sehat di rumah dapat membuat Anda tergoda untuk memakannya. Gantilah makanan-makanan tidak sehat itu dengan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan lain sebagainya.
Selain itu, buatlah sendiri makan siang Anda dengan makanan yang tergolong sehat. Bawalah makanan itu dari rumah untuk menemani makan siang di kantor. Anda pun jadi tidak tergoda membeli makan di luar. Dengan cara ini juga dapat menghemat pengeluaran.
Sebelum pergi, ingatkan diri untuk selalu membawa sebuah apel. Jika dalam perjalanan merasa lapar, apel tadi bisa dijadikan pilihan yang tepat dan sehat. Biasakanlah hal ini!
Jika ingin makan di restoran, sebelum pergi baca menunya terlebih dulu. Biasanya restoran menampilkan menunya di website mereka. Baca dan tentukan makanan mana yang baik untuk kesehatan. Tentukanlah sebelum pergi. Buatlah pilihan yang cerdas dengan memilih makanan yang sehat.
Saat di restoran, tetaplah pada pilihan Anda sebelumnya. Jangan mau dibohongi oleh pelayan yang mengatakan makanan ini atau makanan itu spesial. Yang terakhir, yakinkan diri dan katakan “tidak lagi” untuk makanan yang tidak sehat.
Laporan: Djamilah
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di Hari Otoda ke-28.
Filsafat Stoik telah memberikan kontribusi besar dalam pemikiran filsafat Barat, terutama melalui karya-karya para tokohnya seperti Epictetus. Salah satu karya monumental
Bangunan toko modern di Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, menjadi bahan pembicaraan warga setempat karena diduga belum mengantongi izin.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, berada dipersimpangan jalan. Antara profesionalitas dengan nasionalisme. Shin komitmen akan profesional dalam laga tersebut.
Selengkapnya
Isu Terkini