Menilai Kondisi Kesehatan dari Rasa Sakit

VIVAnews - Setiap orang pasti pernah mengalami rasa sakit. Entah itu sakit kepala, otot kaku, atau sakit perut. Beberapa orang yang mengalami  migren atau iritasi usus besar, harus berurusan dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan lebih sering dibandingkan orang lain.

Jika rasa sakit yang Anda alami lebih konsisten, Anda perlu waspada. Berikut ini panduan untuk mengetahui apakah rasa sakit masih tergolong normal dan apa yang tidak agar Anda segera mengunjungi dokter.

- Sakit Kepala

Sakit kepala bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, namun tidak jarang, sakit kepala dapat menjadi indikator kondisi kesehatan yang lebih serius.

Yang sering terjadi, sakit kepala bersifat sementara dan tidak berbahaya. Sakit kepala diatasi dengan obat atau mengobati dehidrasi dan sinus penyebab sakit kepala.

Namun migren yang dialami terus menerus dan berulang-ulang selama berbulan-bulan bahkan tahunan bisa berarti Anda menderita sakit kepala kronis dan harus berkonsultasi dengan seorang ahli saraf untuk mencari pengobatan yang efektif.

- Masalah memori

Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan kesulitan mengingat dapat dihubungkan dengan kurang tidur, gangguan perhatian, penyakit Alzheimer dan bentuk lain demensia, atau hanya sekadar bekerja terlalu keras dan berlebihan.

Orang dengan fibromyalgia atau dikenal dengan "kabut serat", mengalami sakit kepala dan gangguan daya ingat kronis. Penelitian menunjukkan fibromyalgia terkait dengan penurunan jaringan abu-abu di bagian otak yang mengatur kognisi dan ingatan.

- Sakit di semua persendian

Rasa sakit terus-menerus di seluruh tubuh di otot dan sendi Anda selama jangka waktu tertentu boleh jadi merupakan sinyal penyakit berat di bagian otak yang ditandai memar di sekujur tubuh.

Kondisi lain, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan rasa nyeri meluas. Jika rasa nyeri hanya terjadi pada sendi, kemungkinan Anda mengalami gangguan rematik atau muskuloskeletal (radang sendi).

Apabila sakit kronis secara eksklusif terjadi dalam otot selama bertahun-tahun baik di otot dan sendi sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

- Sakit Perut

Irritable Bowel Syndrome (IBS), yang dicirikan dengan kram perut, kembung, dan diare atau sembelit, merupakan gejala umum yang dipicu oleh stres, perubahan hormon, makanan tertentu, atau bahkan antibiotik. Rasa sakit ini diobati dengan diet dan perubahan gaya hidup serta obat-obatan.

Jika Anda memiliki perut kronis ketidaknyamanan dengan diare atau sembelit disertai rasa sakit yang berlangsung terus menerus, ada baiknya meminta dokter Anda dan lakukan tes komprehensif.

- Infeksi Kandung Kemih

Menurut ahli, apabila nyeri kandung kemih berlangsung dalam periode yang pendek kemungkinan besar penyebabnya adalah kandung kemih atau infeksi saluran kemih. Atau, jika satu-satunya gejala adalah dorongan untuk buang air kecil, kondisi ini disebut sindrom kandung kemih terlalu aktif.

Namun jika rasa sakitnya kronis dan konsisten, sakit di kandung kemih mungkin merupakan pertanda ada  penyakit berat yang bersarang di tubuh.

- Insomnia

Insomnia kemungkinan diakibatkan kelelahan dan ketegangan. Cara terbaik adalah menyelesaikan masalah yang sedang Anda hadapi. Namun jika insomnia berlangsung terus menerus disertai kelelahan serius yang membatasi kegiatan sehari-hari Anda, dan gangguan konsentrasi dan memori, sebaiknya Anda memeriksakan kondisi syaraf ke dokter.

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?
Syahrini

Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan

Awalnya admin akun gosip tersebut menyoroti perbedaan foto yang tiap kali diunggah Syahrini dengan foto paparazi yang didapatkan netizen itu.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024