VIVAnews - Berdasarkan penelitian, Indonesia masuk dalam urutan ke 4 di dunia yang memiliki penderita diabetes paling banyak. 1 dari 7 orang di Jakarta pun menderita diabetes dan 30 persen lebih penduduk di Jakarta mengalami pre diabetes.
Dan perlu diketahui bahwa ada 3 juta orang di dunia meninggal akibat diabetes per tahun, ada 1 juta orang di dunia harus diamputasi akibat diabetes dan 500 ribu orang mengalami kebutaan per tahun akibat diabetes.
“Ini fakta betapa berbahayanya diabetes,” kata dr Dante Saksono Harbuwono, dari Diabetes dan Lipid Center UI saat ditemui dalam acara Women Health Expo 2010, Jumat 5 Februari 2010.
Sementara menurut Prof.dr. Sarwono Waspadji yang juga dokter ahli dalam masalah diabetes mengatakan gejala spesifik diabetes melitus biasanya menunjukkan gejala banyak makan, banyak minum, banyak kencing namun berat badan menurun dan kondisi lemah.
Bahkan pada pria bisa menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi yang terjadi 10 tahun lebih awal. Sementara pada wanita biasanya timbul gejala gatal dan keputihan, mata kabur, kesemutan dan luka lama sembuh.
Segera lakukan pemeriksaan gula darah jika timbul gejala diabetes pada diri Anda. Perlu diketahui, gula darah yang normal pada orang dewasa dalam keadaan puasa 120 dan setelah makan 200.
“Jika gula darah Anda berada di atas angka normal, waspada Anda terkena diabetes,” kata Sarwono.
Untuk mencegahnya, lakukan deteksi dini mulai dari sekarang, karena diabetes tidak akan bisa disembuhkan. Mulai saat ini cek faktor-faktor penyebabnya:
1. Cek faktor keturunan
2. Apakah gaya hindup Anda santai
3. Berat badan berlebih
4. Ada kelaianan kardiovaskuler
5. Hipertensi
6. Merokok
7. Bayi lahir lebih dari 4 kg
“Lakukan perubahan gaya hidup jika Anda tidak ingin mengalami komplikasi akibat diabetes dan jangan lupa terus kontrol kadar gula darah Anda untuk mencegahnya,” tambahnya.
Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran
Salah satu tantangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nanti adalah persoalan konflik di Papua. Jusuf Kalla yang pernah tangani konflik Aceh, ikut memberi saran
