"Kami" Lebih Sehat Daripada "Aku"

VIVAnews - Bagi Anda yang sudah memiliki pasangan sering-seringlah menggunakan kata "kami". Menurut penelitian di Universitas California, Amerika Serikat, pasangan yang sering menggunakan kata "kami" memiliki kehidupan pernikahan lebih bahagia dan sehat.

Dalam "Journal Psychology and Aging" juga mengungkap, penggunaan kata "kami" pada pasangan bisa meningkatkan kemampuan mereka dalam menangani konflik. Dampak positif lainnya adalah membuat jantung lebih sehat dan menstabilkan tekanan darah.

"Kami menemukan banyak penggunaan kata "kami" pada pasangan yang bahagia dan hubungannya berjalan lama," kata Robert Levenson, peneliti senior dari University of California, Amerika Serikat seperti dikutip dari laman MSNBC, Rabu 10 Februari 2010.

Levenson menjelaskan, kata "kami" merupakan bagian dari bahasa yang sering diucapkan tanpa sadar oleh pasangan. Pemilihan kata "kami" dan "aku" oleh pasangan juga bisa menjelaskan apa yang terjadi dalam sebuah pernikahan.

"Dunia ini sebenarnya sangat ramah dan juga penuh bahaya. Karena, kejujuran kadang-kadang dikorbankan untuk menyelamatkan muka. Mengetahui hal-hal kecil dari kebiasaan pasangan seperti pemilihan kata "kami" atau "aku" sebetulnya dapat dijadikan tolak ukur bagaimana ia memandang sebuah hubungan. Apakah hanya sekedar kewajiban atau memang komitmen mendalam," ungkap Levenson.

Dari penelitian juga diketahui, penggunaan kata "kami" secara dominan selama 15 menit, mempengaruhi kondisi emosional lebih baik. Keadaan psikologis juga lebih stabil.

Levenson mengatakan, pemilihan kata "kami" menggambarkan pasangan sebagai tim yang selalu mendukung. Pemilihan kata "kami" oleh pasangan juga menunjukkan kepuasan atas kehidupan pernikahan. "Penggunaan kata "aku" tidak menunjukkan kerja tim dalam sebuah hubungan. Sedangkan "kami", bisa memperkuat hubungan, meningkatkan keintiman, serta menyehatkan fisik dan psikis," ucapnya.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi
Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024