Hari AIDS Sedunia

Penyebaran HIV Bisa Berkurang Dalam 10 Tahun

VIVAnews – Secara teori, dan prediksi matematis modern, virus HIV yang menyebabkan AIDS dapat berkurang dalam waktu sepuluh tahun. Hal itu dapat terjadi jika, orang-orang yang hidup di negara dengan tingkat pengidap HIV tinggi, memeriksakan diri dan menjalani terapi dengan teratur. Penelitian tersebut diungkapkan pada jurnal kedokteran on-line, The Lancett.

Tentu saja, penelitian tersebut bisa menjadi solusi untuk mengurangi penyebaran AIDS di dunia. Tetapi kenyataanya hal itu hanya berdasarkan asumsi, bukan berdasarkan data statistik.

Salah satu penulis jurnal, memberikan tanggapannya. "Penelitian tersebut memang sedikit mengagetkan. Dalam waktu relatif singkat, kita dapat mengurangi epidemi AIDS" kata Charlie Gilks, ahli AIDS di organisasi kesehatan dunia, WHO serta salah satu penulis di jurnal tersebut.

Gilks dan peneliti lainnya menggunakan data dari Afrika Selatan dan Malawi. Mereka mendata jumlah orang-orang yang secara sukarela melakukan tes HIV tiap tahunnya. Jika ternyata hasil tes positif, akan langsung diberikan obat dan terapi secara intensif.

Dengan cara tersebut, selama sepuluh tahun, infeksi HIV akan berkurang sebanyak 95 persen. Program lainnya seperti kampanye seks aman dan pendidikan seks juga harus dilakukan. Strategi tersebut diperkirakan dapat mengurangi kematian akibat AIDS antara 2008 hingga 2050. Jumlahnya, dari 8, 7 juta kematian menjadi 3,9 juta kematian.

Para ahli kesehatan memperkirakan strategi tersebut akan menghabiskan dana sebanyak US $ 3, 4 miliar per tahun. Meskipun mahal, hal itu merupakan investasi kesehatan yang sangat tepat. "Biaya dari strategi ini memang sangat besar, tetapi bukan tidak mungkin untuk dipikirkan lebih lanjut,” kata Myron Cohen, peneliti dari University of North Carolina.

Hanya tiga juta penderita AIDS di dunia yang menjalani pengobatan secara intensif. Sebanyak tujuh juta masih menunggu untuk perawatan dan obat. Akhir 2008, menurut data yang masuk ke WHO, penderita AIDS berjumlah tiga juta orang. Tapi, WHO memperkirakan penderita AIDS di dunia mencapai 33 juta orang.

Dengan memberikan dan meningkatkan akses pada masyarakat untuk melakukan tes HIV, dapat membuat sistem kesehatan di Afrika, dengan tingkat infeksi HIV tertinggi, menjadi lebih baik.

"Hal ini bukan hanya sebatas memberikan Tylenol (obat yang sering diberikan kepada penderita AIDS-red). Tapi, sebuah eksplorasi dalam dunia kesehatan yang membutuhkan penelitian lebih lanjut" kata Jennifer Kates, ketua pembuat kebijakan terkait HIV untuk Kaiser Family Foundation di Washington, DC.

Terkait dengan pernyataan di jurnal tersebut, beberapa peneliti lain, mempermasalahkan pemberian obat pada orang dengan HIV positif meskipun dalam keadaan sehat. Efek samping dari pemberian obat dalam waktu lama, akan menyebabkan masalah lain seperti serangan jantung, dan penyakit liver.

“Strategi tersebut masih berdasarkan teori. WHO akan membicarakan hal ini dalam pertemuan penelitian tahun depan,” kata Dr. Kevin De Cock, ketua departeman HIV/AIDS di WHO.

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri
Wulan Guritno

Potret Manis Wulan Guritno, Rayakan Ulang Tahun ke-43 di Pantai Bersama Sang Anak

Aktris cantik Wulan Guritno baru saja merayakan ulang tahun ke-43 dengan penuh keceriaan di sebuah pantai yang indah.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024