Apakah Cinta Sejati Akan Bertahan Selamanya

VIVAnews - Banyak orang tidak percaya bila romantisme dan cinta yang menggebu-gebu bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

Menurut sebagian orang, setelah beberapa tahun, perasaan cinta pasangan yang menikah akan berubah menjadi sebuah rutinitas dan kebiasaan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada sebagian besar orang, cinta hanya bisa bertahan hingga empat tahun. Namun, apakah selalu begitu?

The Sunday Times melaporkan bahwa penelitian terbaru yang mengamati otak manusia menunjukkan bahwa cinta abadi itu ada dan nyata. Dengan demikian, temuan itu menolak pandangan bahwa pasangan yang hidup bersama selama lebih dari lima belas bulan akan mulai berubah.

Para ilmuwan membuktikan bahwa ketika kita berkomunikasi dengan seseorang yang kita cintai, tubuh akan memproduksi hormon dopamin, yang bertanggung jawab untuk membuat rasa bahagia.

Bahkan, menurut kepercayaan populer, seiring berjalannya waktu, produksi hormon ini akan menurun dan pada akhirnya, kira-kira dalam 10 tahun, perasaan cinta itu akan menghilang.

Temuan terbaru para ilmuwan dari Universitas Stony Brook, New York, yang menandai otak orang yang menikah dengan bahagia, menunjukkan bahwa tingkat dopamin dalam otak mereka sama tingginya dengan orang yang baru jatuh cinta satu sama lain.

Jadi, jangan terjebak pada ide populer tentang cinta. Yakinlah bila cinta sejati itu ada dan bisa bertahan selama-lamanya!

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024