Plastik Picu Bayi Laki-laki Jadi Feminin?

VIVAnews - Bahaya plastik bisa mengganggu fungsi tubuh manusia meski masih di dalam kandungan. Bahan kimia ftalat dalam plastik menyebabkan perubahan sifat menjadi lebih feminin pada otak bayi laki-laki.

Berdasarkan penelitian, janin laki-laki yang terkena dosis tinggi plastik selama dalam kandungan memiliki lebih kecil kemungkinan bermain permainan 'anak laki-laki' seperti mobil-mobilan. Anak laki-laki juga tidak bersedia bermain permainan yang dianggap kasar.

Penelitian tersebut menambah bukti adanya gangguan hormon akibat bahan kimia yang terdapat pada produk rumah tangga. Senyawa ftalat yang terdapat dalam plastik menyerupai hormon seks wanita yakni estrogen. Hormon inilah yang menyebabkan adanya perubahan perilaku pada anak laki-laki.

Ftalat digunakan untuk melunakkan plastik yang dipakai dalam peralatan rumah tangga seperti mebel plastik, sepatu, lantai dan tirai mandi dari PVC. Plastik juga bisa masuk ke makanan dan minuman dari kemasan plastik.

Penelitian yang dipimpin Shanna Swan, profesor kebidanan dan kandungan di Universitas Rochester di New York diterbitkan dalam International Journal of Andrologi. Prof Swan percaya bahwa bahan kimia mengurangi tingkat hormon seks pria, yaitu testosteron pada bayi yang belum lahir.

Nayla Purnama Jadi Peran Utama di Film Horor Vina: Sebelum 7 Hari, Diangkat dari Kisah Nyata Viral

Bahan kimia itu pula yang mengubah perkembangan otak dan alat kelamin bayi laki-laki. "Kapasitas feminisasi ftalat telah membengkokkan gender," katanya.

Ilustrasi Google.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Google telah memecat 28 karyawan yang berpartisipasi dalam protes perang Gaza pada hari Selasa 16 April 2024 di fasilitasnya

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024