Saat Pasien Tuberkulosis Resisten Obat

VIVAnews - Meski tuberkulosis bukan lagi peringkat nomor satu penyebab kematian, penyakit menular ini masih menjadi momok bagi sebagian penduduk Indonesia. Apalagi jika pengobatannya tidak sesuai anjuran, bisa mengakibatkan pasien kebal obat atau resisten.

Menurut Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, jumlah pasien tuberkulosis di Indonesia yang resisten terhadap obat masih tinggi, berkisar 16 persen. Pada 2009, prevalensi kasus tuberkulosis sebanyak 565.614 orang atau 244 kasus per 100 ribu orang, dengan angka kematian 250 orang atau 39 per 100 ribu penduduk.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

Kasus resistensi biasanya disebabkan penderita tuberkulosis tidak sabar dalam menjalani pengobatan. Banyak penderita yang merasa sehat setelah melakukan pengobatan selama dua bulan, sehingga menghentikan pengobatan. Padahal saat itu, kuman mycobacterium tuberculosis baru dapat dimusnahkan seluruhnya dari tubuh penderita. Mereka tak sadar, resisten obat menjadikan penyembuhan tuberkolosis semakin sulit.

Melihat kondisi itu, Departemen Kesehatan memutuskan untuk melanjutkan program Directly Observed treatment Shortcourse (DOTS). Program yang memberikan layanan penanganan tuberkulosis resisten itu telah menjangkau 98 persen puskesmas di seluruh Indonesia.

Lima langkah DOTS yaitu mengontrol pemakaian obat penderita tuberkulosis, melakukan deteksi terhadap orang yang memiliki gejala tuberkulosis, pengawasan minum obat secara teratur selama enam-delapan bulan hingga dinyatakan sembuh, tersedianya obat antituberkulosis dalam jangka pendek secara konsisten, serta sistem laporan dan evaluasi pengobatan.

Selain puskesmas, DOTS juga dilaksanakan dengan berbagai rumah sakit, Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia (Depkum dan HAM) untuk menjangkau kasus di lembaga pemasyarakatan, TNI/Polri serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Menurut Wakil Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia, Dr Stepehen Jost, secara global Indonesia berada pada urutan ketiga terbesar, jumlah penderita tuberkulosis dari 27 negara. Setelah upaya penanganan, Indonesia menjadi negara pertama yang berhasil mendeteksi lebih dari 70 persen dan jumlah perawatan lebih dari 85 persen di kawasan Asia Tenggara.

Ibu menyusui

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024