Mengeluh di Kantor? Mungkin Ini Sebabnya!

VIVAnews - Seseorang yang merasa hidupnya tidak bahagia, akan merasakan ketidakpuasan dalam pekerjaan. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan tim dari Wright State University, Ohio, Amerika Serikat.

Nathan Bowling, asisten profesor di Wright State University dan koleganya, Kevin Eschleman serta Qiang Wang, melakukan analisa pada kesimpulan 223 penelitian antara tahun 1967 hingga 2008. Penelitian mempelajari kombinasi kepuasan kerja dan kepuasan hidup atau kesejahteraan subjektif.

"Kami menggunakan studi yang menilai faktor-faktor pada dua poin (pekerjaan dan kebahagiaan) untuk lebih memahami hubungan kausalitas antara kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Jika orang puas di tempat kerja, apakah ini berarti mereka akan lebih puas dan bahagia dalam hidupnya?" kata Bowling, seperti VIVAnews kutip dari Idiva.com.

Menurut penelitian, hubungan sebab akibat antara kesejahteraan subjektif dan tingkat kepuasan kerja, lebih kuat. Hal itu dibandingkan dengan hubungan antara kepuasan kerja dengan tingkat kesejahteraan subjektif.

"Hasil penelitian menyarankan jika seseorang yang cenderung bahagia dan puas dalam kehidupan sosialnya, maka mereka akan cenderung menjadi bahagia dan puas dalam pekerjaan mereka," ujar Bowling.

"Namun, sisi lain dari temuan ini adalah bahwa orang-orang yang tidak puas pada kehidupan sosial, umumnya melakukan pencarian kebahagiaan melalui pekerjaan mereka. Padahal mereka mungkin tidak menemukan kebahagiaan pada pekerjaan yang dilakukannya," katanya menjelaskan.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024