Mencegah Rasa Mulas Saat Hamil

VIVAnews - Selama masa kehamilan, para calon ibu sering menderita serangan rasa panas dan sakit di jaringan lunak seperti tenggorokan dan perut. Kondisi itu dianggap normal.

Gangguan tenggorokan dan rasa panas pada lambung bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan, kecuali pada ibu dengan riwayat penyakit maag (gastroesophageal) sebelum kehamilan.

Rasa terbakar pada masa kehamilan disebabkan hormon yang merilekskan semua jaringan lunak. Kondisi ini biasa terjadi sebagai persiapan kelahiran. Sedangkan rasa mulas biasanya muncul akibat tekanan lambung yang dipicu pergerakan dan pertumbuhan janin.

Seperti dikutip dari laman Live Strong, para ibu perlu melakukan beberapa hal untuk mengurangi efek panas dan mulas selama kehamilan. Dokter kebidanan menganjurkan beberapa hal berikut.
 
Perubahan gaya hidup
Serangan rasa panas lebih parah setelah makan dan sebelum tidur. Para ibu hamil dianjurkan untuk berjalan-jalan sebentar setelah makan dan tidur dengan kepala lebih tinggi.

Wanita hamil juga harus menghindari terlalu banyak berdiam diri atau melakukan gerakan dengan postur tubuh yang tidak tegak. Di akhir kehamilan, perbaiki postur dengan sikap tubuh selalu tegak. Hindari bersandar ke belakang. Postur tubuh yang baik lebih kondusif untuk membantu kelahiran bayi.

Pola Makan
Lebih baik makan dalam porsi kecil tetapi sering daripada makan tiga kali sehari dengan porsi normal sebelum kehamilan.

Susan Klein, penulis buku 'Books for Midwives' menunjukkan, bahwa wanita hamil dengan serangan rasa panas dan mulas dianjurkan menggunakan pakaian longgar serta melakukan beberapa gerakan sederhana berikut.
Duduk bersila di lantai, tangan terulur ke samping. Naik turunkan lengan ke atas dan ke bawah seolah-olah terbang hingga kedua tangan saling menyentuh di atas kepala. Lakukan beberapa kali.

Diet bahan alami
Menurut Elizabeth Davis, penulis 'Heart & Hands, A Midwive's Guide to Pregnancy and Birth', selama kehamilan, tubuh akan memperlambat pencernaan secara alami untuk meningkatkan penyerapan nutrisi yang dibutuhkan janin.

Untuk itu, makanlah perlahan-lahan dan kunyahlah makanan lebih lama.  Hindari berbagai jenis makanan yang berminyak agar menghindari rasa panas di tenggorokan dan perut mulas.

Perhatikan jenis makanan yang diasup. Pasangkan makanan sumber zat tepung dengan sayuran atau protein dengan sayuran. Sebaiknya jangan menggabungkan karbohidrat dan protein bersamaan.

Cara mencegah rasa panas dan mulas setelah makan di antaranya makan makanan pembuka berupa buah terdiri dari pepaya, nanas dan apel. Cara lainnya adalah mengunyah sepotong kecil kulit jeruk setelah makan mengurangi gejala sakit maag, mulas dan terbakar.

S. Susun Weed, penulis 'Wise Woman Herbal for the Childbearing Year' menyarankan, selama masa kehamilan agar mengonsumsi yogurt, atau mengemil almond dengan madu panas mengurangi produksi gas penyebab mulas. Untuk kacang-kacangan, perendaman sebelum mengolahnya membuat kacang mudah dicerna dan mengurangi inhibitor enzim penyebab gas.

Secangkir teh adas atau makan biji adas adalah cara lain mengobati rasa mulas. Anne Frye, penulis 'Holistic Midwives' merekomendasikan suplemen  mengandung enzim pepaya, kalsium dan magnesium.

Obat-obatan
Konsensus Eropa pada tahun 2003 merekomendasikan ibu hamil meminum antasida rendah sodium dan kaya kalsium serta magnesium yang dinilai relatif aman. Obat maag yang tinggi kandungan sodium, natrium bikarbonat, dan yang mengandung aluminium, harus dihindari. Agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum minum obat-obatan selama kehamilan.

Viral Bengkel di Puncak Bogor Getok Harga Ganti Ban Mobil Rp200 Ribu, Polisi Turun Tangan
Nikita Mirzani

Putus dari Mantan, Nikita Mirzani Beberkan Mantan Kekasihnya Lebih Pilih LC Karaoke

Nikita Mirzani sempat menyinggung kandasnya jalinan asmaranya dengan mantan ajudan Prabowo Subianto itu lantaran kecewa.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024