- doc Corbis
Tanya:
Sebenarnya, saya tak tahu harus memulai dari mana. Saya pernah berpacaran dengan seorang pria selama tiga bulan. Namun, hubungan kami putus, karena dia berselingkuh.
Setelah beberapa lama, si dia memiliki kekasih baru, tapi saya masih menjalin hubungan dengannya karena masih sayang padanya. Akhirnya, kami kembali sering bertemu dan berhubungan layaknya sepasang kekasih.
Masalahnya, dia tak mau memutuskan hubungan dengan pacarnya, dan, tidak mau melepaskan saya. Kami pun terus berhubungan, karena saya merasa dia adalah pria yang benar-benar mengerti saya. Apalagi saya memang masih mencintainya.
Mungkinkah dia meninggalkan kekasihnya demi saya? Apa yang saya harus lakukan? Tetap menunggu dirinya atau meninggalkannya? Yang saya takutkan, jika tetap menunggunya, dia akan tetap mendua.
M - Jakarta
Jawab:
Bila melihat keadaan Anda saat ini yang cukup bimbang, mungkin masalah bisa diatasi jika Anda bisa mengambil sikap untuk menjalani kehidupan ke depan. Anda perlu lebih tegas padanya.
Terkadang, pilihan memang sulit dijalani. Tapi, jika Anda sudah merasa yakin dan kuat, semua keraguan akan hilang. Dan, mungkin semuanya akan berjalan lebih baik.
Salah satu solusinya, mungkin Anda bisa memberikan si dia pilihan. Berani berkomitmen atau hanya berteman. Karena, bisa jadi, si dia tidak bisa menemani Anda terus-menerus, karena si dia masih punya kekasih.
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan hubungan ini, sebaiknya Anda mengambil sikap tegas. Anda bisa mencari pria yang lebih baik dan membuat Anda nyaman, serta yang bisa menjalin masa depan dengan Anda.
Konsultan: Feri Purwo
Jika Anda punya masalah percintaan atau perkawinan, kirimkan pertanyaan Anda ke rubrik 'Bincang Hati' melalui email " konsultasi.fiesta@vivanews.com ". Jangan lupa untuk mencantumkan nama lengkap Anda dan pasangan, berserta tanggal lahir. Nama pengirim akan disamarkan. Anda juga bisa curhat di www.curhaters.com
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
