Sibuk dan Tetap Energik

VIVAnews - Anda sering merasa lesu dan tak bergairah pada pukul 12 siang, sementara rekan-rekan Anda masih dapat  kelihatan dinamis dan energik hingga pukul 7 malam? 

Yang perlu Anda ketahui sebelumnya adalah bahwa memiliki energi  tinggi bukan hanya berarti seberapa banyak Anda makan atau seberapa lama tidur.  Leslie Kenton dalam bukunya 10 Steps to Energy  menjabarkan bahwa seseorang disebut memiliki energi tinggi jika ia dapat terlibat secara total pada apa yang sedang dilakukannya, baik fisik, mental, maupun emosional.

Energi tergantung pada baik buruknya kita memperlakukan diri kita sendiri, baik fisik, emosional, dan spiritual.  Semakin baik perlakuan terhadap diri, semakin tinggi energi yang didapatkan. Berikut kiat mengatur energi lewat makanan!

Bila Anda adalah seorang yang sibuk dan memerlukan kinerja prima, sebaiknya mengetahui pola makan yang dapat menyuntik energi tinggi. Bahan makanan apa saja yang menjadi sumber energi?

Secara umum, gizi pada makanan terbagi dalam gizi makro dan gizi mikro.  Kedua zat gizi ini fungsinya berbeda-beda dalam tubuh. Gizi makro dibutuhkan untuk dijadikan sumber energi, serta pemelihara dan pengganti sel-sel tubuh yang rusak.  Beberapa bahan makanan sumber gizi makro juga diperlukan bagi pertumbuhan berbagai jaringan dan organ tubuh.

Sedang gizi mikro dibutuhkan untuk membantu berbagai proses kimiawi dari pengolahan gizi sampai pembentukan jaringan, tulang, gigi, dan darah.

Bahan makanan yang mengandung gizi makro adalah makanan yang mengandung hidrat arang, lemak, dan protein. Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh sebaiknya mengandung 60 persen hidrat arang, 30 persen lemak, dan 10 persen protein.  Vitamin dan mineral, termasuk pada bahan makanan yang mengandung gizi mikro. 

Saatnya memeriksa kembali pola makan untuk mengetahui pola makan Anda sudah benar.  Tips di bawah ini memudahkan Anda untuk melakukan pengecekan:
1. Jangan makan ‘berat’ atau ngemil di antara waktu makan. Tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan dengan baik.  Kalau memang sudah lapar, ‘ganjallah’  dengan sepotong kecil buah yang tidak akan terlalu mengganggu proses pencernaan.

2. Sayuran, buah-buahan, beras merah, dan benih berkecambah seperti taoge sangat baik untuk menghasilkan energi.

3. Untuk sarapan, pilih buah segar, jus buah, atau sayuran mentah yang diolah menjadi salad. Hati yang merupakan organ penting untuk detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh) bekerja lebih efisien antara tengah malam dan tengah hari. Makanan yang lain akan mempengaruhi proses detoksifikasi ini.

4. Sekali sehari, Anda mesti menyertakan sayuran segar yang akan memperlancar metabolisme tubuh dalam menu makan.  Begitu pula dengan daging, susu dan produk olahannya, atau ikan.

5.  Minum 8 gelas air putih dalam sehari. Rata-rata, tubuh kehilangan sekitar 3/4 liter cairan melalui keringat, bernapas, dan air seni. Jika suka, Anda dapat menambah minuman teh. Jauhi kopi, dan minuman bersoda.

Cara Ruqyah Diri Sendiri Sesuai Syariat Islam, Agar Terbebas dari Gangguan Jin
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi.(B.S.Putra/VIVA)

Mau Lebaran, Dua Kepala Sekolah Malah Jadi Tersangka Korupsi PPPK di Langkat

Penyidik Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara, menetapkan dua tersangka dalam kasus korupsi dan suap seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah deng

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024