- doc. Corbis
VIVAnews - Selama ini mungkin Anda menganggap, wanita saja yang dituntut untuk memiliki tubuh langsing dan proporsional. Pria ternyata juga mengalaminya, tanpa disadari. Iklan susu pria, penampilan model pria di majalah atau obat pembentuk otot sangat mempengaruhi pria untuk membentuk dan membuat tubuhnya lebih langsing.
Bahkan, menurut Stuart Koman, Ph.D., pemilik pusat rehabilitasi kelainan kebiasaan makan, Walden Behavioral Care, di Amerika Serikat, jumlah pria yang mengalami anoreksia meningkat. “Kami melihat banyak berusia pria muda dan lebih muda lagi. Bahkan, ada pasien berusia 11 tahun, mengalami kelainan makan, salah satunya anoreksia," kata Koman seperti dikutip dari NY Daily News.
Pada 1990, menurut New York Magazine, pria yang mengidap anoreksia hanya sebesar 10 persen dan tahun ini angkanya melonjak menjadi 25 persen di New York, AS. Leigh Cohn, penulis buku “Making Weight,” mencatat tingkat prevalensi pria yang mengalami kelainan atau gangguan makan.
Menurut Cohn, hal itu bisa terjadi karena tekanan sosial yang dihadapi wanita yaitu untuk langsing, juga dialami pria. Dan, jika mereka melihat majalah mode atau majalah pria, pesan adalah sama, langsing adalah kuncinya.
“Pesan yang terkandung baik dalam iklan atau media massa tidak hanya dibutuhkan olahraga tetapi juga keharusan untuk menurunkan berat badan," kata Koman.
Menurutnya, manekin tubuh pria saat ini, ukurannya juga lebih kecil dari masa sebelumnya. Hal ini tentu membuat pria semakin "terintimidasi" untuk menguruskan badan, seperti juga yang dialami wanita. (umi)
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk
Peneliti sustainability Sigmaphi Indonesia, Gusti Raganata secara khusus meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk memiliki komitmen tinggi dalam proyek pengelolaan sampah men
