Peterpan, Terbang Tinggi, Lalu Terhempas

Ariel
Sumber :
  • Beno Junianto/VIVAnews

VIVAnews - Selasa 22 Juni 2010 lalu jadi ajang reuni antara, Ariel dengan dua eks personel band Peterpan, Andika dan Indra. Pertemuan tiga kawan lama itu bukan dilakukan di kafe atau hotel, tapi di Markas Besar Kepolisian.

Andika dan Indra dipanggil  untuk bersaksi dalam kasus video porno yang menjerat Ariel. Enam jam di markas polisi mereka harus menjawab 33 pertanyaan.

"Aku di dalam sama Indra jadi saksi, intinya tadi ditanyakan sejarah Peterpan gimana, dari tahun 2000-2006," kata Andika di Mabes Polri usai diperiksa, 22 Juni 2010.

Andika -- yang kini jadi komandan 'The Titans' -- tentu saja fasih soal sejarah 'Peterpan'. Dialah pencetus nama band ini.

Nama 'Peterpan' dipilih Andika dengan alasan sederhana. Dia ingin band ini ingin terbang tinggi seperti cerita dongeng Peterpan.

Sejarah Peterpan berawal dari band bernama Pepermint yang dibentuk Ariel dan Uki, saat mereka satu kelas di SMPN 14 Bandung.

Pada 1997, lewat tangan Andika, keduanya kembali tergabung di band Topi yang personelnya terdiri dari  Ariel (vocal/gitar), Andika (vocal/keyboard), Uki (gitar), Indra (bas), dan Arie (drum).

Namun, Topi tidak bertahan lama, beberapa personel memutuskan cabut. Lewat pergantian personel ini, Topi lalu bermetamorfosa menjadi Peterpan. Secara resmi, Peterpan terbentuk pada tanggal 1 September 2000.

Harapan Andika, Ariel, Uki, Lukman, Indra, dan Reza saat itu tak muluk. Mereka hanya ingin menjadi  home band cafe ternama di Bandung.

Main dari kafe ke kafe, peruntungan singgah ke Peterpan saat Noey, Java Jive menemukan mereka. Noey saat itu sedang mencari band baru untuk album kompilasi dari Musica Studios.

Karena liriknya yang manis dan musik yang enak didengar, lagu 'Mimpi yang Sempurna' milik Peterpan terpilih untuk mengisi album kompilasi Kisah 2002 Malam -- dan langsung jadi hits.

Nama Peterpan kian dikenal menggiring mereka ke dapur rekaman. Terciptalah album 'Taman Langit' di tahun 2003, yang langsung banjir penghargaan,

Kemudian, Peterpan merilis album kedua, Bintang di Surga yang sukses di pasaran. Fenomena yang cukup fantastis mengingat saat itu sang vokalis, Ariel sedang tersandung masalah.  Ia dikabarkan menghamili mantan kekasihnya, Sarah Amalia -- padahal di saat yang sama dia sering terlihat menggandeng Luna Maya.

Seminggu setelah peluncuran album, Bintang di Surga mencapai angka penjualan 1 juta copy dengan single pertama Ada Apa Denganmu.

Bintang di Surga berhasil mencapai angka penjualan 3 juta kopi, dan meraih tak kurang dari 13 penghargaan dari dalam dan luar negeri.

Pada September 2005, Peterpan merilis Album Soundtrack film Alexandria, dan laris. Single pertama, tak hanya menembus tangga lagu nasional, tetapi juga dibajak oleh musisi India, di arransemen ulang dan diubah liriknya ke dalam bahasa India. Lagu versi India tersebut dinyanyikan, kemudian masuk dalam tangga lagu nasional India dan menjadi soundtrack film.

Perpecahan menerpa Peterpan pada Oktober 2006. Indra dan Andika tiba-tiba menerima surat pemecatan. Mereka lantas hengkang dari Peterpan dan mendirikan 'The Titans'.

Peterpan juga masih bisa meluncurkan album  Hari yang Cerah. Acara launching album ini bahkan dilakukan di dua negara, Bandung dan Kuala Lumpur.

Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.

Namun, kasus video sex yang diduga dilakukan Ariel dengan Luna Maya dan  Cut Tari adalah hantaman luar biasa. Ariel ditahan. Itu juga berarti rencana peluncuran album anyar dengan nama band baru gagal.

Tapi pengamat musik, Bens Leo masih optimistis dengan masa depan Peterpan. "Album ini harus keluar Juli ini. Karena semua pihak memprediksi terjual 2 juta kopi," kata Bens Leo saat dihubungi VIVAnews, Kamis 24 Juni 2010.

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024