VIVAnews – Semua orang pasti pernah mengalami problem yang satu ini. Entah terjadi pada diri sendiri atau pun orang di sekitarnya. Bau mulut memang masalah yang menjengkelkan, memalukan dan bisa menyebabkan kepercayaan diri hilang.
Penyebab
Bau mulut, istilah medisnya fetor ex ore atau sering juga disebut halitosis, bisa terjadi karena beberapa hal. Bisa karena adanya penyakit, misalnya infeksi di gigi atau gusi, radang di saluran pernapasan, luka lambung, penyakit ginjal, hepatitis, diabetes, dan sebagainya.
Konsumsi makanan tertentu juga bisa memicu terjadinya bau mulut. Misalnya bawang-bawangan, rempah yang beraroma tajam, petai, jengkol, durian, kopi, minuman beralkohol, dan sebagainya. Penyebab lain bau mulut adalah mulut kering karena kurangnya produksi air liur, dan juga kebiasaan merokok.
Bau mulut timbul karena bakteri di rongga mulut bagian belakang atau di belakang lidah membentuk zat yang mengandung sulfur.
Mencegah dan mengatasi
- Cara paling utama mencegah terjadinya bau mulut adalah selalu menjaga kebersihan gigi dan gusi. Sikat gigi Anda secara teratur dua kali setiap hari dengan cara yang benar. Hal itu akan mencegah terjadinya timbunan plak dan bakteri di gigi akibat sisa makanan yang menempel.
- Saat membersihkan mulut, jangan lupa membersihkan bagian lidah juga. Bagian ini sering terlupakan, padahal tekstur lidah yang mirip permukaan handuk bisa menjadi timbunan sisa makanan.
- Buatlah jadwal rutin ke dokter gigi setiap minimal enam bulan sekali. Pemeriksaan rutin akan membuat kondisi gigi dan mulut selalu terpantau.
- Jangan lupa minum air putih yang cukup setiap hari agar tubuh dan mulut tidak kekurangan cairan.
- Kurangi konsumsi makanan yang bisa menyebabkan bau mulut.
- Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Batasi konsumsi kopi.
Bau mulut juga bisa diatasi dengan ramuan alami. Bahan apa saja yang bisa mengusir bau tak sedap dari mulut kita?
Kayu manis
Menurut penelitian medis, kayu manis terbukti dapat mengatasi masalah bau mulut. Selain menyamarkan aroma tak sedap, kandungan rempah ini juga bisa menurunkan konsentrasi bakteri di dalam mulut. Buatlah minuman rempah hangat dengan bubuk kayu manis.
Teh hijau
Kadar polifenol yang tinggi dalam teh hijau bisa mengurangi pertumbuhan bakteri sehingga mencegah pembentukan zat yang mengandung sulfur.
