Agar Sukses Memberi ASI Eksklusif

Ibu Menyusui
Sumber :
  • doc Corbis

VIVAnews - Keberhasilan memberikan air susu ibu (ASI) tidak semata-mata berada di tangan ibu. Dukungan orang-orang di sekitar juga penting, mulai dari suami, orang tua, teman, tenaga kesehatan, hingga komunitas.

Selain faktor medis, ada banyak faktor nonmedis yang membuat seorang ibu tidak bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Ketahui faktor-faktor tersebut. Jangan sampai faktor-faktor itu menghambat pemberian ASI eksklusif.

1. Tidak ada dukungan klinis usai persalinan
Inisiasi menyusui dini (IMD) penting meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Hanya, tidak semua rumah sakit menerapkannya sebagai standarisasi.

Jika rumah sakit tak memandu Anda, cobalah mencari informasi lewat konsultasi khusus di klinik laktasi. Anda juga bisa memperbanyak pengetahuan tentang ASI lewat internet atau kerabat sejak masa kehamilan.

2. Tak ada dukungan suami
Suami memegang peranan besar terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Kasus yang sering muncul justru suami menawarkan pemakaian susu formula saat melihat istrinya kesakitan menyusui.

Dalam kondisi semacam itu, suami seharusnya memberi dukungan psikologis, seperti mengambilkan minum atau mengelus-elus punggung istri. Dukungan orang tercinta di rumah sangat penting demi keberhasilan memberikan nutrisi terbaik bagi bayi. Komunikasikan semua sejak masa kehamilan. Bagi para suami, kesuksesan menyusui juga berada di tangan Anda! 

3. Keluarga tidak mendukung
Banyak wanita yang mengeluhkan kalau ibunya sendiri atau mertuanya tidak mendukung dalam pemberian ASI. Ini biasanya lebih karena pengetahuan mereka yang kurang atau masih berpikiran tradisional. Untuk menghindarinya, cobalah beli buku soal pemberian ASI dan bawa ke rumah agar mereka bisa membacanya. Hal ini bisa membuat pikiran mereka lebih berkembang dan Anda pun bisa tenang memberikan ASI eksklusif.

4. Teman tidak mengerti
Saat menjadi ibu, kehidupan sosial Anda berubah. Beberapa makanan atau minuman ada yang tidak bisa Anda konsumsi. Saat tidak bersama buah hati Anda juga harus memerah ASI dan menampungnya. Untuk itu dukungan dari teman memang sangat dibutuhkan. Dia harus mengerti 'kegiatan' baru Anda.

5. Kantor 'tidak ramah'
Beberapa gedung atau perusahaan ada yang menyediakan ruang laktasi untuk para karyawatinya, lengkap dengan pompa dan kulkas untuk menyimpan air susu ibu perahan (ASIP). Ini penting karena memerah ASI di toilet sebenarnya sangat berisiko, karena susu bisa dengan mudah terkontaminasi bakteri. Jika memang ada ruang tertutup di kantor, cobalah pinjam sebentar untuk memerah ASI. (pet)

Jamaika Akhirnya Akui Palestina Sebagai Negara, Peringatkan Israel Tarik Pasukan Militer
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih oleh KPU RI di Ist

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024