- allvoices.com
VIVAnews - Untuk menampilkan koleksi Spring/Summer 2011, perancang Marc Jacobs menggunakan model yang tidak biasa. Kali ini ia mengandalkan Andrej Pjic yang berparas lembut dan seorang transgender.
Dengan tubuh tinggi semampai, rambut pirang yang panjang, bibir penuh dan tulang pipi menawan, Andrej memang terlihat sangat cantik. Figur unik dan feminim model pria berusia 19 tahun ini, membuat banyak perancang busana tertarik padanya. Ia dianggapnya bisa menampilkan kesan androgini yang kuat.
Ini bukan kali pertama model asli Serbia, yang pergi dan menetap ke Australia pada 1990an karena situasi perang di negaranya, tampil mencuri perhatian. Ia juga pernah tampil sebagai model majalah Vogue edisi Prancis dan Italia.
Karier Andrej sebagai model dimulai ketika ia bertemu dengan Matthew Anderson, pemilik agensi model Australia, Chadwick Models, di Melbourne. "Keindahannya sangat luar biasa. Ia juga sangat cerdas dan mengagumkan dan sangat nyaman dengan keaslian kulitnya," kata Anderson, seperti dikutip dari NY Daily News.
Dalam dunia mode, model pria cenderung dipilih yang berbadan tegap dan berkesan maskulin. Anderson pada awalnya juga tak yakin kalau dunia mode 'siap' dengan sisi lain dari keindahan pria.
"Saya berusaha untuk bisa mendorong batas-batas yang ada," ujarnya.
Anderson juga mengatakan telah menemukan lagi model pria yang berparas 'femiman', begitu ia mengistilahkannya. Sebenarnya, Andrej Pejic bukan model transgender pertama yang diperhitungkan oleh desainer ternama dan editor fashion. Sebelumnya, perancang dari Givenchy, Riccardo Tischi memasang Lea T., seorang model transgender asal Brazil untuk menampilkan koleksi Fall Winter 2010.