Kenapa Wanita Terobsesi Langsing Sejak Balita

Anak di Salon
Sumber :
  • lilsugar.com

VIVAnews - Bukan hanya para remaja perempuan yang terobsesi memiliki tubuh langsing dan ideal. Sebuah temuan terbaru mengungkap, keinginan memiliki tubuh kurus dan langsing telah dimulai sejak usia balita.

Dalam penelitian terbaru oleh Dr Jennifer Harriger dan rekan-rekannya di Pepperdine University, California, ditemukan, anak perempuan di usia balita, 3-5 tahun telah memahami stereotip orang gemuk dalam masyarakat. Sebanyak 70 persen anak perempuan lebih memilih boneka berbentuk tubuh yang langsing dan kurus untuk bermain dan mewakili diri mereka.

Bentuk tubuh langsing digambarkan sebagai sesuatu yang cantik, cerdas, ramah, rapi, manis, dan menyenangkan. Sementara  boneka yang berbentuk lebih gemuk cenderung digambarkan sebagai rata-rata, bodoh, tak ramah, ceroboh, jelek dan bersuara nyaring.

"Penelitian ini jelas menunjukkan bagaimana anak-anak di usia dini menyerap pesan-pesan masyarakat bahwa kurus yang diterima dan sukses, sementara menjadi tubuh gemuk dinilai negatif dalam segala hal" kata Merryl Bear, direktur Pusat Informasi Gangguan Makan Kanada.

Bear menambahkan, "Ini merupakan masalah yang kompleks, tetapi lebih cenderung bagaimana seseorang merasa malu akibat penampilan, sehingga membuat depresi dan melarikan diri pada makanan. Akibatnya, kelebihan berat badan pada anak berusia lebih muda menjadi tren."

Bahkan, melihat gambar perempuan langsing sekilas membuat balita perempuan merasa tubuh mereka buruk. Selanjutnya, rasa malu cenderung berhubungan dengan depresi, kecemasan dan gangguan makan. Selain itu, gadis dengan imej tubuh gemuk cenderung berusaha melakukan yang terbaik di sekolah, olahraga dan aktivitas sosial.

Bear menyarankan agar stereotipe tubuh diubah dalam pola pengasuhan anak. "Sebagai masyarakat, dan sebagai orangtua, kita harus sadar bahwa kita anti-obesitas, tetapi terlalu obsesif dan anti-lemak akan membuat anak tumbuh dengan tidak percaya diri. Kita perlu mendorong kebiasaan hidup dan perilaku sehat, sekaligus meyakinkan, bukan hanya satu penampilan yang diperlukan untuk capai kesuksesan," ujarnya dikutip dari News Canada.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung

Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024